Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Minta Warga Tak Cemas dengan Kemunculan Buaya di Dermaga Dayung

Kompas.com - 16/06/2018, 08:35 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar yang beredar di media sosial menyebutkan, seekor buaya muara ditemukan tengah berenang di Dermaga Sunda Pondok Dayung, Jakarta Utara. Buaya itu ditemukan oleh sejumlah anggota TNI Angkatan Laut (AL) pada Kamis (14/6/2018) lalu. Kemunculan buaya tersebut direkam oleh seseorang dan rekamannya tersebar di media sosial.

Dari informasi yang beredar itu, buaya tersebut dikatakan tengah berenang ke arah barat menuju Pantai Ancol, Jakarta Utara.

Corporate Communication Ancol Taman Impian, Rika Lestari, saat menanggapi kabar itu mengatakan, dilihat dari karakteristiknya, buaya tersebut merupakan buaya muara yang hidup di air payau. Jadi, sangat kecil kemungkinan buaya tersebut mengarah ke pantai yang berair asin.

Baca juga: Pengelola Ancol Tepis Kabar Buaya Muara Masuk Pantai Ancol

Selain itu perairan Pondok Dayung terisolasi dan berjarak sekitar 6 km dari pantai Ancol.

Untuk pengamanan, sesuai standar operasional, area pantai telah dipasang jaring di area beach pool

"Selain itu tim pengaman pantai (life guard) terus berjaga 24 jam untuk mengawasi aktivitas di area pantai. Mereka juga terus berkoordinasi dengan pihak Satuan Kopaska Pondok Dayung," kata Rika saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/6/2018).

Rika menegaskan, pantai Ancol bebas dari buaya dan warga yang berlibur ke sana tak perlu khawatir.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho membenarkan adanya buaya di sekitar Dermaga Sunda Pondok Dayung. Ia mengatakan, pihaknya telah mengerahkan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) untuk memburu buaya itu.

Penyisiran dilakukan guna meminimalisasi bahaya atas kemunculan buaya tersebut.

Ditembak

Agung mengatakan, personel TNI AL yang berjaga di Dermaga Pondok Dayung sempat menembak buaya yang muncul di dermaga tersebut pada Jumat. Anggota TNI yang berjaga menembak buaya tersebut di bagian belakang kepala.

Setelah penembakan itu, pihaknya menyisir kawasan dermaga. Namun, hingga kini buaya tersebut belum ditemukan lagi.

Baca juga: Buaya yang Terlihat di Dermaga Sunda Pondok Dayung Ditembak TNI AL

Lokasi baru penemuan buaya itu berada di sisi timur dermaga atau menjauh dari informasi awal yang menyebut buaya tersebut berenang ke arah barat atau menuju Pantai Ancol.

Agung meyakini buaya yang ditemukan Jumat kemarin sama dengan buaya yang pertama kali ditemukan pada Kamis.

"Itu pasti buaya yang sama, hanya satu ekor dan berpindah posisi ke arah timur bukan ke barat atau ke arah Ancol," ujar Agung.

Menurut Agung, buaya yang muncul di Dermaga Dayung diperkirakan mengarah ke timur atau menjauh dari Pantai Ancol. Hal itu diketahui dari penemuan baru oleh anggota TNI AL yang melihat kemunculan kembali buaya tersebut di sisi timur Dermaga Dayung.

Pihak TNI terus menyisir kawasan dermaga untuk memburu buaya tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, karena semua instansi dan pihak terkait di kawasan Ancol, melakukan penjagaan, pengawasan yang ketat. Kami dari pihak Armada 1 tetap melaksanakan penyisiran secara optimal, mengindari kerawanan dari kemunculan buaya tersebut," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com