Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terburu-buru Ingin Apel, Anggota TNI Tabrak Pengendara Motor

Kompas.com - 21/06/2018, 11:37 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara mobil Honda Brio bernomor polisi B 1741 WOD, M Panji Kesturi, menabrak sepeda motor yang dikendarai Januar Lukman di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Kamis (21/6/2018).

Dari pemeriksaan, Panji yang merupakan anggota TNI Angkatan Darat itu mengaku tak sengaja menabrak Januar karena ingin buru-buru menghadiri apel pagi.

"Pengendara mobil buru-buru mau apel," ujar Wakasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik, saat dikonfirmasi.

Baca juga: Sopir Bus yang Tabrak Truk di Tol Pasar Rebo Melarikan Diri

Lilik mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, saat Panji melintasi Jalan Letjen Suprapto dan memutar balik di sekitar Rumah Sakit Islam.

 

Karena buru-buru, mobil yang dikemudikan Panji dari belakang menyeruduk motor bernomor polisi B 3987 KFT yang dikendarai Januar.

Kejadian itu mengakibatkan Januar menderita sejumlah luka di kepala dan dibawa ke rumah sakit guna mendapat perawatan. Bagian belakang motor Januar rusak akibat kejadian ini, sedangkan bagian depan mobil Panji ringsek.

Baca juga: Sopir Bus yang Tabrak Truk di Tol Pasar Rebo Terancam 3 Tahun Penjara

Secara terpisah Kasatlantas Polres Jakarta Pusat AKBP Juang mengatakan, pemeriksaan terhadap Panji telah diserahkan ke pihak TNI.

"Sudah saya serahkan Pomdam (Polisi Militer Kodam) dan Dandim," ujar Juang.

Kompas TV Kendaraan kemudian menabrak pembatas jalan hingga rusak parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com