Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Monas: Kenapa Tiket Masuknya Gratis tetapi Tak Boleh ke Puncak?

Kompas.com - 26/06/2018, 17:43 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Monas kecewa karena tidak dapat masuk hingga puncak Monas pada saat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta menggratiskan biaya masuk Monas, Selasa (26/6/2018).

Menurut petugas, puncak Monas sedang dalam perawatan sehingga ditutup.

"Petugasnya bilang katanya gratis, tetapi kecewa sih mbak. Saya sudah pengen ajak anak saya ke puncak, ternyata ditutup," ujar seorang pengunjung, Fahri.

Ia datang ke Monas bersama istri, dua anaknya, dan orangtuanya.

Baca juga: Tak Kebagian Kuota ke Puncak Monas, Wisatawan Serbu Area Museum

Seperti halnya Fahri, Ayu (35), pengunjung asal Tegal, juga mengaku kecewa tidak dapat masuk hingga puncak.

"Pantesan saya lihat kok sepi tuh puncaknya. Ternyata emang enggak boleh masuk. Kenapa tiket masuknya gratis tetapi enggak boleh masuk puncak," ujar Ayu.

Menurut dia, hal yang menarik dari berwisata ke Monas adalah melihat pemandangan dari atas puncaknya.

Pada Selasa (26/6/2018), pengunjung Monas hanya dapat masuk tugu, museum sejarah, cawan, dan ruang proklamasi secara gratis.

Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak pengelola Monas pada pengunjung, mereka tidak dapat masuk hingga puncak karena adanya pemeliharaan lift.

Baca juga: Tadinya Sekolah Dulu, tetapi Guru-guru Rapat, Jadi ke Museum

Selain Monas, Pemprov DKI Jakarta membebaskan biaya tiket masuk museum-museum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta pada Selasa (26/6/2018).

Museum-museum yang dimaksud berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, yakni Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Bahari.

Selain itu, museum di wilayah Jakarta Pusat, yakni Museum Tekstil, Museum Joang '45, Museum MH Thamrin, dan Museum Prasasti.

Foto : Monas lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com