Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Dirindukan dari Sosok PK Ojong, Sang Pendiri Kompas...

Kompas.com - 28/06/2018, 14:03 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak hal yang dirindukan dari sosok Petrus Kanisius Ojong, salah satu pendiri Harian "Kompas".

Sikap kesederhanaan, jujur, tegas, dan rasa selalu bersyukur merupaka sifat yang sangat melekat dari sahabat Jakob Oetama itu.

Anak bungsu Ojong, Mariani menceritakan bagaimana sosok ayahnya yang tegas, keras, tapi sangat menyayangi anak-anaknya. Mariani mengatakan, Ojong kerap memberikan pengajaran hidup dari teladan para tokoh-tokoh dunia.

"Yang paling dirindukan tentunya cerita-ceritanya karena beliau tidak mendidik kami dengan kata-kata atau wejangan, tapi banyak memberikan cerita-cerita mengenai orang-orang besar," ujar Mariani usai ziarah ke makam PK Ojong di Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).

Ziarah tersebut juga dihadiri CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Rikard Bagun, Pimpinan Redaksi Haria Kompas Budiman Tanuredjo, dan Direktur Bisnis Harian Kompas Lukas Widjaja.

Didikan yang disampaikan Ojong kepada anak-anaknya tak terlepas dari hobinya membaca. Mariani mengatakan, Ojong sangat suka membaca buku-buku sejarah dan buku-buku keagamaan.

Saat Ojong meninggal, kata Mariani, tergeletak sebuah buku agama di atas dadanya. Buku itu terbuka seperti habis dibaca sebelum sang ayah meninggal.

"Motonya beliau adalah carilah dahulu kerajaan Allah dan itu diambil dari injil dan itulah yang beliau begitu tekankan ke kami keluarganya. Carilah dulu kerajaan Allah baru sisanya akan Allah berikan," ujar Mariani.

Sosok yang peduli

Dibalik sosok Ojong yang tegas dan keras, tersimpan kelembutan di dalam dirinya. Mariani mengatakan, suatu ketika Ojong pernah menemui seorang karyawannya yang terlambat masuk kerja. Ojong sempat menanyakan alasan keterlambatan karyawan tersebut.

CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Rikard Bagun, Pimpinan Redaksi Haria Kompas Budiman Tanuredjo, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukas Widjaja, anak pendiri Kompas PK Ojong, Mariani melayat ke makam PK Ojong di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas Rikard Bagun, Pimpinan Redaksi Haria Kompas Budiman Tanuredjo, Direktur Bisnis Harian Kompas Lukas Widjaja, anak pendiri Kompas PK Ojong, Mariani melayat ke makam PK Ojong di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).
Setelah mengetahui si karyawan kesulitan mengatur waktu karena tidak memiliki jam, Ojong memberikan sebuah jam tangan kepada karyawan tersebut.

"Kita di Kompas ini sederhana dan mungkin dari awalnya ayah saya dan Pak Jakob memberikan citra yang sederhana dan pikiran yang baik seperti itu," ujar Mariani.

53 tahun Kompas berdiri

Mariani teringat 53 tahun silam atau saat umurnya masih 4 tahun, Ojong dan Jakob memulai legacy mereka dengan mendirikan Harian Kompas.

Harapan Mariani agar Kompas yang merupakan peninggalan ayahnya itu tetap menjadi penunjuk arah seperti harapan awal Kompas didirikan.

"Kompas tidak boleh capek, karyawan semua termasuk yang muda, dan berkarya terus untuk negeri," ujar Mariani.

Kompas TV UMN Resmikan PK Ojong-Jakob Oetama Tower
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com