Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2 Mobil Lain yang Jadi Korban Pelemparan Batu di Tol Jakarta-Merak

Kompas.com - 29/06/2018, 14:29 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan mengatakan, ada dua mobil lagi yang menjadi korban pelemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) di ruas Jalan Tol Jakarta-Merak pada Rabu (27/6/2018).

"Pada Kamis (28/6/2018), kami menuju RS Sari Asih Serang untuk meminta keterangan dua korban pertama berinisial IND dan RF. Ternyata menurut laporan pihak rumah sakit, ada dua korban lagi yang sempat dirawat dengan luka mirip yang dialami dua korban pertama," ujar Indra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/6/2018).

Indra mengatakan, polisi kemudian mencoba menghubungi kedua korban yang kemudian diketahui berinisial SPL dan BN tersebut.

Baca juga: Aksi Pelemparan Batu dari JPO Jalan Tol Sudah 3 Kali Terjadi

"Setelah kami hubungi ternyata benar, kedua korban juga menjadi korban pelemparan batu seperti korban sebelumnya di lokasi dan waktu yang hampir sama dengan korban pertama," lanjut Indra.

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Indra, korban SPL saat itu tengah mengendarai mobil Elf dan tiba di bawah JPO di kilometer 49 sekitar pukul 23.30.

Sementara  korban BN mengendarai mobil merek Sirion dan melintasi JPO yang sama sekitar pukul 23.30.

Baca juga: Polisi: Batu yang Dilempar dari JPO Tol Jakarta-Merak Diduga dari Proyek Jalan

"Berdasarkan informasi sementara, tiga kejadian tersebut terjadi dalam rentang waktu dari sekitar pukul 23.00 sampai 23.30. SPL terkena luka di kepala dan BN mengalami luka di bagian tangan dan kepalanya," sebutnya.

Menurut Indra, saat ini pihaknya masih menelusuri pelaku di balik tiga aksi pelemparan batu tersebut.

"Kami menduga pelakunya sama, tapi masih terus kami selidiki," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com