Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Warteg di Kebon Sirih Ini Bisa Bayar Pakai Go-Pay

Kompas.com - 29/06/2018, 20:08 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warung makan di Jalan Kebon Sirih Barat 1 telah menggunakan Go-Pay untuk pembayaran nontunai atau cashless, termasuk warung tegal atau yang biasa disebut warteg.

Nining, salah satu warteg mengaku sudah 10 tahun berjualan bersama dengan kakaknya, Titin.

Nining yang membuka warteg tersebut berjualan makanan rumahan dan mi ayam, sedangkan Titin berjualan pecel lele.

Kendati demikian, dia baru membuka pembayaran via Go-Pay dua bulan lalu.

"Baru kok ini Mbak. Sebelum puasa, dua bulan kalau begitu," kata Nining ditemui di warungnya, Jumat (29/6/2018).

Baca juga: Cerita Ojek Online Turun dari Lantai 30 Gedung untuk Cari Uang Kembalian

Ia menjelaskan sebelumnya ada pihak yang mengaku dari Gojek mendatangi warungnya sekitar bulan Mei 2018. Lalu, ia dan kakaknya ditawari untuk menggunakan layanan Go-Pay di warungnya dengan hanya menyerahkan fotokopi KTP, KK, dan buku rekening.

"Dulu tuh yang daftarin kakak saya mbak. Saya cuma disuruh bawa fotokopi KTP sama KK. Tapi pakai rekening dia, jadi nanti ditransfer ke rekening dia," ungkap Nining.

Ia menambahkan, pembayaran yang dilakukan pembeli menggunakan Go-Pay akan langsung ditransfer ke rekening yang bersangkutan. Pembeli hanya perlu scan barcode pada sticker yang ditempel di wartegnya lalu memasukkan nominal jumlahnya.

"Katanya sih kalau bayar pakai Go-Pay nanti langsung ditransfer ke rekening. Pembeli hanya perlu scan barcode buat bayar. Saya pikir itu mudah ya, kan saya enggak harus cari kembalian," tambah Nining.

Baca juga: Mayoritas Transaksi Non-Tunai untuk Belanja Makanan

Mengenai alasan Nining mengapa menyetujui menggunakan Gopay, ia mengaku berharap rejekinya bertambah sejak ia menggunakan layanan Go-Pay karena banyak Gojek yang sering mangkal di sekitar daerah tersebut dan banyak orang yang telah menggunakan Gojek.

"Awalnya saya pikir ya bisa lah nambah rejeki kan di sini banyak yang pakai Gojek juga. Di sini juga banyak driver Gojek mangkal" ujar Nining.

Sayangnya, ia mengaku hanya pernah melayani satu orang pembeli yang menggunakan layanan Go-Pay.

"Dulu pernah ada Mbak satu orang. Dia kan cuma beli mie rebus ya, terus dia bilang mau bayar pakai Go-Pay. Saya bilang iya aja Mbak, padahal cuma 10.000. Pembeli lain masih bayar tunai sampai sekarang, padahal udah ada stiker Go-Pay," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com