Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DKI Samsat Daan Mogot Siapkan Loket Khusus Pembayaran Pajak Non-tunai

Kompas.com - 27/03/2018, 18:32 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank DKI mendukung pembayaran pajak non-tunai yang sedang digalakkan oleh Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pimpinan Cabang Bank DKI Daan Mogot, Hendra Gunawan, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan loket khusus untuk pembayaran pajak kendaraan non-tunai di Samsat Jakbar.

"Kalau di Barat sendiri prosesnya sedang berjalan ke arah sana. Saya sudah kerja sama dengan dinas terkait untuk pengadaan loket non-tunai. Sudah mengajukan izin ke pusat, mungkin akan dikerjakan dalam waktu dekat," kata Hendri kepada Kompas.com di KCP Bank DKI Daan Mogot pada Selasa (27/3/2018).

Ia menyampaikan, rencananya, dalam loket tersebut akan tersedia beberapa layanan pembayaran, seperti pengisian data kendaraan pribadi melalui e-form dan pembayaran menggunakan aplikasi JackOne Bank DKI dengan menempelkan QR code.

Baca juga : Bayar Pajak Kendaraan di Jakarta Bisa Non-tunai, Ini Caranya...

Menurut Hendri, pembayaran non-tunai melalui Bank DKI ini berlaku untuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SDWKLLJ).

Sementara itu, Hendri mengatakan, saat ini Bank DKI Samsat Daan Mogot telah menyediakan layanan dengan sistem pembayaran non-tunai melalui mesin electronic data capture (EDC).

Tak hanya untuk nasabah Bank DKI, sistem ini juga bisa digunakan untuk bank lain alias multibank.

"Kalau sekarang loket tunai dan non-tunai digabung. Baik untuk individu dan biro jasa. Kedepannya akan kita split yang tunai dan non-tunai. Biar nantinya orang tidak perlu antre panjang juga kalau loket sudah jadi yang sistemnya mobile," ujar Hendri.

Ia berharap agar kedepannya Samsat Jakarta Barat bisa ikut serta menyukseskan rencana pembayaran pajak non-tunai secara keseluruhan.

"Sekarang di sini sekitar 40 persen sudah noncash. Debit dan cash management system (cms), sisanya cash. Semoga kedepannya sudah bisa cashless dan non-cash," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com