Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemred "Kompas": Karikatur GM Sudarta seperti Bisikan di Tengah Keramaian...

Kompas.com - 30/06/2018, 14:21 WIB
David Oliver Purba,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buah karya karikaturis Gerardus Mayela Sudarta atau akrab dikenal GM Sudarta telah menghiasi harian Kompas sejak 1967.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo mengatakan, Sudarta memahami betul pemikiran-pemikiran Kompas yang ingin disampaikan kepada khalayak dan mampu menuangkannya dalam bentuk karikatur.

"Mas GM Sudarta sudah memahami pemikiran-pemikiran Kompas, lalu dia terlibat dalam rapat-rapat editorial sehingga karikatur-karikaturnya sesuai dengan kebijakan editorial Kompas," ujar Budiman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/6/2018).

Baca juga: Kartunis Oom Pasikom GM Sudarta Tutup Usia

Budiman mengatakan, ciri khas karikatur GM Sudarta selalu mengkritik, tapi tak pernah frontal.

Tak jarang orang yang dikritik bukannya marah, tapi tersenyum melihat goresan tangan Sudarta.

"Ibaratnya seperti bisikan di tengah keramaian, itulah ciri khas dari karikatur Mas GM Sudarta," ujar Budiman.

Adapun ide karikatur GM Sudarta dihasilan melalui dialog dua arah antara Sudarta dan redaksi Kompas.

Baca juga: Jenazah Kartunis GM Sudarta Disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih Bogor

Sudarta kerap terlibat dalam rapat redaksi sehingga cukup mudah menuangkan serta merealisasikan ide yang disampaikan Sudarta maupun yang diinginkan redaksi Kompas.

Visoner

Sosok GM Sudarta juga dikenal sebagai karikaturis yang visioner. Budiman mengatakan, banyak karikaturnya yang menggambarkan Indonesia ke depan.

Budiman mencontohkan, karikatur GM Sudarta yang diterbitkan di harian Kompas sekitar 1970-an.

Dalam karikaturnya, Sudarta menggambarkan bagaimana Jakarta ketika mengalami banjir. Karyanya saat itu hampir sama seperti realitas yang terjadi di Jakarta puluhan tahun kemudian.

Selama 50 tahun berkarya, goresan karikatur Sudarta tak pernah berubah.

Baca juga: Mengenal Sosok Karikaturis GM Sudarta, Si Pengkritik Yang Humoris

"Beliau merupakan karikaturis yang kadang satir, tapi tidak menimbulkan orang marah. Dia seorang karikaturis yang visioner, yang menggambarkan bagaimaan masa depan sebuah kota terutama di Jakarta itu sendiri. Ini lah yang menjadi kekuatan dari Mas GM Sudarta," ujar Budiman.

GM Sudarta meninggal dunia, Sabtu (30/6/2019). Jenazah GM Sudarta akan disemayamkan di Rumah Duka Sinar Kasih, Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com