Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Tak Potong Hewan Kurban Dekat "Venue" Asian Games

Kompas.com - 01/07/2018, 11:12 WIB
Stanly Ravel,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asian Games 2018 yang akan diselengarakan mulai Agustus mendatang akan berbarengan dengan hari raya Idul Adha yang jatuh pada 22 Agustus 2018.

Untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, mengimbau masyarakat tidak memotong hewan kurban di dekat venue Asian Games 2018.

Imbauan ini khususnya untuk warga yang tinggal di sekitar venue acara, seperti Velodrome Rawamangun dan Equestrian Park Pulogadung.

"Itu sudah ada instruksi gubernur (ingub), jadi pada radius 3-5 km dari lokasi venue tidak boleh menjual dan memotong kurban," ucap Bambang kepada Kompas.com, Minggu (1/7/2018).

Lebih lanjut, Bambang menyampaikan bahwa langkah sterialisasi venue pertandingan Asian Games 2018 dilakukan agar tidak mengganggu jalannya pertandingan.

Baca juga: Wapres Kalla Sebut Jumlah Peserta Asian Games 2018 Membeludak

Untuk itu, Bambang meminta pengertian dari warganya agar bisa memahami dan berpartisipasi dalam menyukseskan gelaran Asian Games ke-18 itu.

"Saya tahu itu (Idul Adha) memang hari besar kita, tapi saya minta tolong hanya untuk tahun ini jangan memotong atau menimbun daging kurban di radius itu. Dari pihak penyelengara acara juga akan melakukan peninjauan, kalau memang lingkungan tidak bersih bisa berakibat tidak baik," kata dia.

Bambang menjelaskan, pihaknya sudah melakukan sosisalisasi baik ke warga dan para ulama setempat.

Upaya ini pun akan terus dilakukan agar memastikan masyarakat bisa mengerti dan memahami mengenai hal ini.

Kompas TV Asian Games 2018 sudah di depan mata. Kurang dari dua bulan lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam event ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com