Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jajaki Kerja Sama Datangkan Susu dan Daging Sapi dari Blitar

Kompas.com - 09/07/2018, 21:45 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (9/7/2018),  menandatanganan kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dalam bidang pengadaan bahan pangan.

"Ini adalah payung kerja sama antara Pemprov dengan Kabupaten Blitar. Kami memiliki kebutuhan yang agak banyak. Kami memastikan suplai terus menerus agar warga Jakarta bisa dapat kebutuhan dasar tanpa hambatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta, Senin, seusai  penandatangan MoU itu.

Bupati Kabupaten Blitar Rijanto mengatakan, kerjasama antara DKI Jakarta dengan Kabupaten Blitar untuk saat ini difokuskan pada pasokan ayam petelur. Dalam sehari Kabupaten Blitar bisa menghasilkan 450 ton telur.

"Per hari saja di Blitar itu 450 ton. DKI membutuhkan ini, sehingga tadi disampaikan Pak Gubernur akan ada kerjasama B to B (bussiness to bussiness)," kata dia.

Baca juga: DKI Jalin Kerja Sama Pemenuhan Pangan dengan Kabupaten Blitar

Potensi lain yang dimiliki Blitar yang bisa dimanfaatkan DKI Jakarta adalah susu. Sehari Blitar bisa memproduksi 120 ton susu.

"Potensi yang lain masih ada, termasuk susu, per hari untuk saat ini 120 ton. Ini potensi yang luar biasa. Tentunya kalau kita tidak pandai-pandai kerjasama dengan daerah lain, potensi ini tidak akan bisa membawa kemakmuran rakyat," ujar Rijanto.

Kerjasama yang dijalin DKI Jakarta dan Kabupaten Blitar akan dikelola PT Food Station dan Koperasi Blitar. Direktur PT Food Station Arief Nasrudin mengungkapkan, dalam satu hari Jakarta membutuhkan 289 ton telur.

"Jadi perintah Pak Gubernur untuk memberikan pasokan pangan, kami urut dari sentra produksi sampai hilir. Saat ini kami sudah bekerja sama dengan Koperasi Putera Blitar kurang lebih 100 ribu pak setiap bulan. Dan ini akan terus, tadi Pak Gubernur sudah menargetkan agar ditingkatkan supaya perekonomian di Blitar meningkat juga," ujar Arief.

Arief membenarkan, ke depan ada kemungkinan kerjasama pangan lainnya berupa susu dan daging sapi.

"Saat ini baru telur. Ke depan mungkin ada susu. Telur itu identik sama ayam sebenarnya, ada ayamnya, ada susu, daging sapi. Potensinya banyak sekali, kemungkinan teman kita Dharma Jaya juga bisa berpartisipasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com