JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar menduga industri-industri yang berada di kawasan JIEP Pulogadung, Jakarta Timur, mencemari hutan kota yang berada di tengah-tengah kawasan industri.
"Mereka buang limbah diam-diam. Termasuk tujuh hektar kawasan kita kawasan hijau, hutan kota yang tengah itu banyak buangan limbah," kata Anwar di DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Anwar mengatakan ia belum tahui persis kondisi maupun bentuk pencemarannya. Namun menurut dia, hutan kota dengan danau di tengahnya itu kondisinya memprihatinkan.
"Sementara ini laporannya hutan kota memprihatinkan, kami harus jaga," ujar Anwar.
Baca juga: Pemprov DKI Kembali Sidak Sumur Resapan, Kali Ini di Kawasan Industri Pulogadung dan Daan Mogot
Ia mengatakan, pihaknya akan menunggu hasil inspeksi dari 40 bangunan di kawasan industri Pulogadung. Para pengelola bangunan di sana akan diminta memperbaiki kerusakan.
"Karena itu rumahnya mereka kan, kita bantu mengoordinasikan," kata Anwar.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali melakukan sidak terhadap pengolahan air tanah, sumur resapan, dan instalasi pengolahan air limbah di bangunan-bangunan. Kali ini sidak dilakukan di kawasan industri JIEP Pulogadung dan Daan Mogot.
Pemeriksaan akan dilakukan pada hari kerja mulai 9 Juli sampai 20 Juli. Ada ada 80 gedung yang akan diperiksa di dua kawasan itu. Rinciannya, 40 gedung di kawasan JIEP Pulogadung dan 40 gedung lainnya di kawasan industri Daan Mogot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.