Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diharapkan Usut Tuntas Kasus Sopir Truk yang Diduga Tewas Kena Peluru Nyasar

Kompas.com - 10/07/2018, 20:37 WIB
Robertus Belarminus,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Keluarga seorang sopir truk Fuso bernomor polisi B 9849 U, Marthen (36), berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus kematian Marten. Marthen diduga telah terkena peluru nyasar di ruas Tol JORR Km 184 dari Pasar Rebo arah Cilandak, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Senin (9/7/2018) pagi kemarin.

"Keluarga berharap setelah dilakukan otopsi, ada penjelasan kepada keluarga siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Keluarga minta pencerahan dari pihak berwajib," kata seorang perwakilan keluarga, Bernardus Mbulu, di rumah duka, di daerah Depok, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018).

Bernardus mengatakan, informasi terakhir yang diberitahu polisi tentang perkembangan kasus itu hanya seputar autopsi terhadap korban.

Baca juga: Sopir Truk Tewas di Tol JORR, Diduga Terkena Peluru Nyasar di Kepala

Jenazah pria asal Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, itu kini disemayamkan di rumah duka.

Bernardus mengatakan, dari informasi yang diketahui keluarga, peristiwa yang menimpa Marthen terjadi Senin kemarin sekitar pukul 09.30 WIB.

Marthen, yang bekerja sebagai sopir truk ekspedisi itu sebelum kejadian bergantian posisi duduk di kursi kemudi dengan kernetnya. Sang kernet mengambil alih kemudi dan Marthen duduk di sampingnya.

"Lagi jalan di Tol JORR, tiba-tiba menurut kernetnya ada bunyi letupan. Marthen langsung jatuh. Kepalanya berdarah, enggak bangun-bangun," ujar Bernardus.

Kernet lalu membawa Marthen ke RS Fatmawati. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

Korban meninggalkan istri dan dua orang anak perempuan yang masih berusia 5 tahun dan 8 bulan. Rencananya, korban akan dimakamkan di TPU Pondok Rajeg, Cibining, Bogor.

Baca juga: 4 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Peluru Nyasar di Tol JORR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com