Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Wahyu Dewanto soal Pindah dari Hanura dan Nyaleg dari Gerindra

Kompas.com - 11/07/2018, 09:30 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto mengundurkan diri dari Partai Hanura. Dia kemudian memutuskan pindah dan mendaftar jadi calon legislatif dari Partai Gerindra.

"Semuanya atas dasar saran, arahan, dan petunjuk dari konstituen saya yang mayoritas dari para ulama, habib, majelis-majelis taklim, dan ibu-ibu pengajian," ujar Wahyu kepada Kompas.com, Rabu (11/7/2018).

Wahyu menyadari Partai Hanura merupakan partai yang mengantarkannya ke DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019.

Namun sebagai wakil rakyat, Wahyu mengatakan dia mewakili masyarakat yang memilihnya. Oleh karena itu, aspirasi dari masyarakat harus dia dengar termasuk jika diminta pindah partai.

Baca juga: Selain Inggard, Wahyu Dewanto dari Fraksi Hanura Juga Pindah ke Gerindra

"Jadi saya sangat tahu diri dan tidak mau mengkhianati kepercayaan tersebut," ujar Wahyu.

Wahyu berharap keanggotaannya dalam Partai Hanura selama ini membawa kebaikan. Dia juga berharap bisa berkarya dan berkembang di Partai Gerindra.

"Semoga saya bisa lebih maslahat lagi untuk umat dan rakyat khususnya di DKI Jakarta," ujar Wahyu.

Sebelumnya Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan bukan hanya Inggard Joshua yang pindah partai ke Gerindra. Anggota Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta Wahyu Dewanto juga pindah ke partai itu.

"Selain Pak Inggard, Pak Wahyu yang sebelumnya dari Hanura juga masuk ke daftar caleg Gerindra," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com