Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pelemparan Batu di Tol Kembangan Diduga Punya Gangguan Jiwa

Kompas.com - 17/07/2018, 08:20 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang tersangka pelaku pemparan batu yang menimpa sebuah mobil di jalan tol di daerah Kembangan, Jakarta Barat, Senin (16/7/2018) kemarin. Menurut polisi, tersangka pelaku diduga menderita gangguan jiwa.

Pelemparan batu itu terjadi Senin kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Pihak yang menjadi korban mengunggah kejadian itu ke Instagram lewat akun @amirul.hms.

"Mobil kantor dipakai supir lewat tol jemput anak-anak ke arah Kebon Jeruk. Dilempar batu di atas jembatan Pesanggrahan Puri. Pecah kaca kemana-mana. Supir kena dikit, anak-anak nggak apa-apa. Waspadalah yang sering lewat Jalan tol. Kayaknya sudah jadi tren nih," tulis pemilik akun tersebut.

Dalam unggahannya, terlihat kondisi kaca mobil pecah dan retak pada posisi bangku penumpang di samping pengemudi. Pada bagian tengah pecahan terlihat kaca hampir bolong.

Baca juga: Hampir Sebulan, Pelaku Pelemparan Batu di Tol Cikampek Belum Terungkap

Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Demitri Mahendra mengatakan, pihak telah menangkap pelaku pelemparan itu. Tersangka seorang pria paruh baya berinsial MR.  Pria itu ditangkap sore kemarin tak jauh dari lokasi kejadian.

Demitri menyebutkan tersangka pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Untuk pastinya, kami akan cek ke RS Kramat Jati. Dia sering berbuat onar.  Diajak bicara pun susah," kata Demitri saat dihubungi, Senin malam.

Namun, polisi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian tersebut. Rencananya, polisi akan memberikan keterangan pada Selasa ini.

"Pelaku masih dalam pemeriksaan. Nanti akan kami rilis," kata Kapolsek Kembangan, Kompol Supriadi, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com