Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelempar Batu di Tol Kembangan Sering Bawa Batu dan Pisau

Kompas.com - 17/07/2018, 14:58 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut MR (40), pelaku pelemparan batu ke Jalan Tol JORR dari jalan layang di Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat melakukan aksinya berulang kali dengan membawa batu dan senjata tajam.

Terakhir, perbuatan MR itu dilaporkan oleh korban yang kaca mobilnya retak pada Senin (16/7/2018).

"Pelaku MR ini pernah berulang kali melempar batu ke bawah jalan tol. Bahkan, sekira tiga bulan lalu, MR pernah mencoba menusuk warga dengan pisau dapur," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Dimitri Mahendra, Selasa.

Baca juga: Pelaku Pelemparan Batu di Tol Kembangan Diduga Punya Gangguan Jiwa

Aksi MR yang kerap membawa batu dan senjata tajam itu juga diceritakan oleh Adi (50), pedagang asongan di kolong jalan layang Pesanggrahan.

Adi mengatakan, MR memiliki gangguan kejiwaan dan sejak dua tahun terakhir terlihat sering melintas di jalan tersebut.

"Orang gila itu. Sering bolak-balik di sana, tetapi dia bukan orang kampung sini. Sering bawa-bawa batu, pisau dapur," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa

Ia mengatakan, aksi pelaku kerap membuat warga sekitar ketakutan karena membawa-bawa senjata tajam. Namun, selama ini tidak ada warga yang menjadi korban kejahatannya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pelemparan, terdapat lubang besar berukuran sekitar 30-40 sentimeter di kawat pembatas jalan layang.

Posisi lubang berada tepat di tengah-tengah pelintasan tol JORR, baik dari arah Tangerang-Jakarta dan sebaliknya.

Baca juga: Hampir Sebulan, Pelaku Pelemparan Batu di Tol Cikampek Belum Terungkap

Aksi pelemparan batu di jalan layang kawasan Pesanggrahan terkuak melalui unggahan dari korban, @amirul.hms, di media sosial. 

Dalam unggahan tersebut, korban menggambarkan kondisi mobilnya yang kaca pada bagian bangku samping kemudinya retak.

"Mobil kantor dipakai sopir lewat tol jemput anak-anak ke arah Kebon Jeruk. Dilempar batu diatas jembatan Pesanggrahan Puri. Pecah kaca kemana-mana. Supir kena dikit, anak-anak nggak apa-apa. Waspadalah yang sering lewat Jalan tol. Kayaknya sudah jadi tren nih," tulis akun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com