"Nanti pasti kami rapikan, tetap itu mah kewajiban kami, kalau lempeng-lempengin sudah kewajiban kami untuk dukung Asian Games," kata Firman.
Dipuji
Inisiatif warga memasang bendera-bendera tersebut memperoleh pujian dari Ketua INASGOC Erick Thohir.
Erick mengatakan, pemasangan bendera itu merupakan niat baik masyarakat dalam memeriahkan Asian Games 2018.
"Camat Penjaringan yang pasang bendera-bendera itu berniat baik. Saya senang rakyat merayakan Asian Games dengan kemampuannya, dengan ketulusannya," kata Erick.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebutkan bahwa pemasangan bendera sebagai bentuk partisipasi warga.
"Unit reaksi cepat menyatakan bahwa anak-anak muda konvoi pakai motor bawa bendera. Setelah selesai, dipasang di situ. Untuk meriahkan saja. Katanya mau 'demam', itu kan partisipatif-kolaboratif. APBD nol," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, pemasangan bendera itu bukan diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta. Ia tak menyalahkan masyarakat apabila kemeriahan itu terkesan sederhana.
"Kan kita pengin Asian Games buat semua lapisan masyarakat. Bukan hanya buat uang berduit dan masyarakat lapisan atas. Mereka ini yang di bawah masa tidak boleh sih berselebrasi? Kan mereka pengin Asian Games ini bagian dari experience mereka," ujar dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar bendera-bendera itu kembali dipasang. Anies mengatakan, pemasangan bendera dengan cara sederhana itu dapat menjadi inspirasi warga Jakarta lainnya.
"Saya berharap, tiang bambu dan bendera sederhana inisiatif warga ini malah akan jadi inspirasi bagi warga kampung lainnya untuk mempercantik lingkungannya, menyambut tamu-tamu yang datang ke Jakarta yang ikut mereka rasakan sebagai rumah besar milik mereka," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.