Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Sempat Terbalik di Kebayoran, Pengemudi Ini Tak Sadar Kecelakaan

Kompas.com - 18/07/2018, 14:38 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi mobil Grand Livina mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Pengemudi ini datang dari arah Pondok Indah menuju Kebayoran di dekat flyover Pasar Kebayoran Lama.

Menurut seorang saksi mata di lokasi, mobil ini melaju kencang kemudian sempat terbalik 90 derajat ke arah kanan sebanyak 1 kali. Lalu mobil balik ke posisi semula dan menaiki trotoar.

"Jadi dia laju dari arah pondok Indah, kebalik ke arah kanan terus gas lagi kan. Jadinya naik ke atas trotoar," ujar saksi mata bernama Herman kepada Kompas.com, Rabu (18/7/2018).

Baca juga: Hati-hati, Main Ponsel Jadi Penyebab Besar Kecelakaan Berkendara

Herman mengira pengemudi ini akan menderita luka berat karena mobil sempat terbalik. Ia melihat pengemudi tersebut tersentak di dalam mobil.

"Melihat dari kaca kayak kebanting, tapi sakti loh, luka saja enggak," jelasnya.

Kecelakaan tunggal di Jalan Kebayoran Lama, pengemudi malah tak sadar alami kecelakaan, Rabu (18/7/2018)KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI Kecelakaan tunggal di Jalan Kebayoran Lama, pengemudi malah tak sadar alami kecelakaan, Rabu (18/7/2018)

Kompas.com yang saat itu juga berada di lokasi melihat mobil terbalik. Saat mobil sudah berhenti di atas trotoar, pengemudi terlihat shocked dan terdiam selama 15 menit di dalam mobil.

Sampai akhirnya, sejumlah warga menghampiri pengemudi mobi ltersebut.

Ketika turun dari mobil, pengemudi ini tidak sadar mengalami kecelakaan. Ia pun sempat menanyakan kepada warga atas kejadian tersebut.

"Siapa yang bikin mobil kayak gini?" ujarnya kepada warga dengan nada tinggi.

Warga sekitar kemudian menjelaskan kepada sang pengemudi yang diketahui bernama Mujiyono bahwa ia mengalami kecelakaan tunggal.

Namun, pengemudi ini tak menerima dan adu mulut dengan beberapa warga karena bersikeras mau menjalankan mobilnya lagi.

"Loh tadi saya engga sadar kok sudah di sini? Saya mau jalan dulu. Anda tidak usah marah-marah," ucap dia.

Tak lama setelah itu seorang petugas kepolisian menghampiri dan menjelaskan duduk perkara sembari membawa Mujiyono ke bawah flyover.

Baca juga: Tekan Kecelakaan, Kampanye Keselamatan Terus Digaungkan

Petugas tersebut kemudian menelepon keluarga Mujiyono dan meminta untuk menjemput. Dari keterangan keluarga kepada polisi, diketahui Mujiyono memang sering kali melamun terlebih setelah keluar dari kerjaannya.

"Jadi tadi saya telepon keluarganya, memang si bapak ini sering ngelamun, blank, banyak pikiran, dan kemungkinan tadi sempat tertidur di mobil," ujar petugas kepolisian di lokasi.

"Dan tadi untungnya dia pake sabuk pengaman, kalau enggak saya engga tau lagi karena kacanya pecah," lanjutnya.

Saat ini, Mujiyono telah didatangi anggota keluarga dan alat derek. Ia pun menjelaskan bahwa saat itu dalam posisi tidak sadar.

"Iya Mbak saya enggak sadar, saya ngerasa enggak terjadi apa-apa," kata Mujiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com