Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Jengkol di Bekasi Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Kompas.com - 18/07/2018, 19:02 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Harga jengkol di Pasar Baru Bekasi, Bekasi Timur, Kota Bekasi tembus Rp 70.000 per kilogram (kg), Rabu (18/07/2018).

Alex, pedagang jengkol di Pasar Baru Bekasi mengatakan, sudah 2 bulan harga jengkol itu Rp 70.000 per kg, sebelumnya harga normal jengkol Rp 40.000 per kg.

"Sudah 2 bulan ini harganya terpatok di Rp 70.000 per kilo, harga normalnya mah biasanya cuman Rp 40.000 per kilo," kata Alex saat ditemui Kompas.com.

Menurut Alex, melonjaknya harga jengkol disebabkan oleh lamanya panen jengkol dari petani. Hal tersebut mengakibatkan langkanya jengkol, sehingga harganya melambung tinggi.

"Di sananya belum panen, jadi jengkol ini lagi langka makannya harganya tinggi banget sampai sekarang," ujar Alex.

Baca juga: Curi 10 Kg Jengkol, 2 Pemuda Kena Sanksi Adat 3 Bulan Tinggalkan Desa

Melonjaknya harga jengkol membuat penjualan jengkol yang dialami Alex menurun drastis. Ia mengaku peminat jengkol sangat banyak jika harganya normal. Namun setelah harga jengkol naik, peminatnya jadi berkurang.

"Waktu masih normal peminatnya banyak, tapi setelah 2 bulan ini naik jadi berkurang drastis peminatnya, kita juga susah jualnya," ucapnya.

Hal tersebut juga dialami Sanjay penjual jengkol lainnya di Pasar Baru Bekasi, ia mengatakan peminat jengkol kini berkurang karena melambungnya harga jengkol.

"Peminatnya emang berkurang tapi kalo yang beli ada aja sih mungkin yang gila jengkol kali yah," kata Sanjay.

Baca juga: Harga Jengkol Melonjak, Mentan Siapkan Lahan 5.000 Hektar

Fikry salah satu pembeli jengkol yang berprofesi sebagai pengusaha warung makan mengaku keberatan dengan harga jengkol yang mencapai Rp 70.000 per kg.

Ia biasa membeli 2 kg jengkol untuk dijual di warung makannya, namun ketika harga jengkol naik, ia tidak menjual jengkol di warungnya. Ia hanya membeli jengkol dengan seperempat Kg untuk dikonsumsi sendiri.

"Saya punya warteg (warung tegal) biasanya saya ada jengkol karena banyak yang minta, tapi karena harganya seginu saya tidak jual dulu karena bingung jualnya," ujar Fikry.

Selain jengkol, harga macam-macam sayuran lainnya juga ikut melonjak, seperti kol, wortel, kacang panjang, daun bawang, tomat, dan cabe rawit.

Adapun harga sayuran tersebut berdasarkan hasil pantauan Kompas.com di Pasar Baru Bekasi ialah kol harga normal Rp 5.000 per Kg menjadi Rp 7.000 per Kg, wortel harga normal Rp 7.0000 per Kg menjadi Rp 10.000 per Kg, l kacang panjang harga normal Rp 10.000 per Kg menjadi Rp 15.000 per Kg, daun bawang normal Rp 15.000 per Kg menjadi Rp 20.000 per Kg, tomat harga normal Ro 7.000 menjadi Rp 10.000 per Kg, dan Cabe rawit harga normal Rp 40.000 per Kg menjadi 60 ribu perkilo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Megapolitan
Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com