Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Protes Ada Ganjil Genap Saat Asian Games, Presiden Saja Mengalah"

Kompas.com - 20/07/2018, 12:49 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Transportasi Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Ipung Purnomo mengatakan, atlet Asian Games akan diprioritaskan saat hendak menuju venue pertandingan.

Pejabat negara, bahkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, akan mengalah dan mendahulukan atlet yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

"Ini (atlet) akan diprioritaskan, Presiden dan Wakil Presiden akan mengalah," ujar Purnomo di kawasan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).

Untuk itu, Purnomo berharap agar masyarakat memaklumi jika nantinya diperlukan rekayasa lalu lintas, termasuk diberlakukannya sistem ganjil genap selama 15 jam saat berlangsungnya perhelatan olahraga empat tahunan tersebut.

Baca juga: Sejumlah Cara Agar Atlet Asian Games Tidak Terlambat Tiba di Lokasi Pertandingan

"Apalagi kalau Presiden mengalah, masa masyarakat enggak mau mengalah untuk kepentingan negara. Jadi masyarakat jangan protes lagi ada ganjil genap, Presiden dan Wakil Presiden saja mengalah," lanjut Purnomo.

Direktur Transportasi Inasgoc Ipung Purnomo.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Direktur Transportasi Inasgoc Ipung Purnomo.

Purnomo mengatakan, hal tersebut telah disetujui pihak pemerintah sehingga Presiden Joko Widodo telah memerintahkan seluruh pihak terkaityang bertanggung jawab untuk memprioritaskan Asian Games.

Purnomo mengatakan, atlet Asian Games memang harus menjadi prioritas karena waktu tempuh sangat penting, khususnya kesiapan dalam pertandingan.

Baca juga: Polri: Pengamanan Asian Games Tak akan Berlebihan

 

Purnomo tidak mau jika nantinya seorang atlet kalah WO karena terlambat tiba di lokasi, atau menilai kekalahannya karena terlambatnya transportasi menuju lokasi pertandingan.

"Ini apa pun tetap jadi prioritas utama karena Presiden juga mengapresiasi dan mengatensi kegiatan ini agar berjalan sukses dan lancar," ujar Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com