Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalan RS Fatmawati Jelek, Berlubang, Debunya Banyak, Bikin Enggak Enak Pernapasan"

Kompas.com - 20/07/2018, 18:34 WIB
Nursita Sari,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara sepeda motor mengeluhkan kondisi jalan berlubang dan bergelombang saat melintas di Jalan RS Fatmawati, Jakarta Selatan. 

Selain itu, pengendara juga mengeluhkan banyaknya debu akibat gundukan tanah dari galian proyek infrastruktur.

"Jalannya (Jalan RS Fatmawati) jelek, berlubang. Debunya juga banyak, bikin enggak enak ke pernapasan," ujar Wirya, seorang pengendara motor, saat ditemui di Jalan RS Fatmawati, Jumat (20/7/2018).

Selain itu, Wirya juga mengeluhkan kondisi jalan yang menyempit akibat gundukan tanah memakan badan jalan.

Baca juga: Polisi Sebut Galian di Lokasi Mobil Terperosok Memiliki Tanda Peringatan

Hal serupa dirasakan pengendara sepeda motor yang lainnya, Udin. Dia menyebut, penyempitan jalan akibat pembangunan infrastruktur membuat arus lalu lintas di Jalan RS Fatmawati makin macet pada jam-jam sibuk.

"Sudah macet, debunya banyak. Jalannya juga kurang bagus, bergelombang," kata Udin.

Tak hanya pengendara sepeda motor, warga setempat, Cipto, juga mengeluhkan pembangunan saluran air yang memakan badan jalan.

Pembangunan saluran air di Jalan RS Fatmawati, Jumat (20/7/2018). Galian tampak sudah dipasangi dinding beton.KOMPAS.com/NURSITA SARI Pembangunan saluran air di Jalan RS Fatmawati, Jumat (20/7/2018). Galian tampak sudah dipasangi dinding beton.

Cipto mengeluhkan pekerjaan galian untuk saluran air terus dilakukan di banyak titik sehingga banyak gundukan tanah yang ditimbun di pinggiran jalan.

"Ngerjainnya ngacak, berantakan," tutur juru parkir itu.

Baca juga: Penyebab Mobil Terperosok Galian di Tanjung Duren akibat Pengemudi Tak Hati-hati

Pembangunan saluran air di Jalan RS Fatmawati (perempatan Fatmawati) hingga Jalan Panglima Polim, merupakan salah satu pekerjaan infrastruktur yang berlangsung di sana.

Petugas Dinas Bina Marga DKI Jakarta yang tengah melakukan pengukuran saluran air menyebut, pekerjaan itu merupakan proyek Bidang Kelengkapan Prasarana Jalan dan Jaringan Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Kompas.com telah mencoba menghubungi pihak Dinas Bina Marga, namun belum direspons.

Selain itu, ada pula pembangunan infrastruktur untuk moda transportasi mass rapid transit (MRT).

Kompas TV Semburan api dari galian kabel bawah tanah menyambar tiang listrik di Jalan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com