Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Games, Anies Minta Warga jadi Tuan Rumah yang Baik

Kompas.com - 21/07/2018, 11:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kemayoran, Jakarta Pusat, diminta untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik jelang penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.

Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, akan menjadi tempat tinggal sementara para atlet Asian Games 2018 yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masyarakat Kemayoran harus menunjukkan keramahan kepada para atler Asian Games 2018.

"Bulan depan, tempat ini adalah tempat yang menjadi perhatian. Karena itu, bukan hanya gedung-gedungnya yang tampak indah, masyarakat pun harus hadir, ramah, menyapa, menyambut mereka dengan khas budaya Indonesia, khas budaya Jakarta," kata Anies di Kemayoran, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: Bukan Asian Games, Lalu Muhammad Zohri Disiapkan untuk Olimpiade

Anies berharap, para pengurus RT, RW, Karabg Taruna bersama Lurah dan Camat dapat mulai berkumpul dengan masyarakat untuk menyiapkan diri guna menyambut atlet-atlet Asian Games 2018.

"Ajak masyarakat untuk berkumpul, bicarakan bagaimana nanti berinteraksi dengan para atlet, bagaimana memfasilitasi para atlet," ucap Anies.

Sebab, para atlet Asian Games 2018 dinilai Anies tidak hanya akan berada di dalam kawasan Wisma Atlet Kemayoran, melainkan juga melihat lingkungan di sekitar sana.

Ia menambahkan, warga Kemayoran patut berbangga karena dari puluhan ribu kecamatan yang ada di Indonesia, Kemayoran dapat menjadi tempat tinggal bagi para atlet.

"Oleh karena itu, tunjukkan pada semua bahwa Kemayoran adalah tuan rumah yang baik bagi para atlet," katanya.

Kompas TV Api abadi Asian Games disambut dan dikawal dengan 4 pesawat Super Tucano, saat tiba di Landasan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com