Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan Ini Nekat Aborsi dan Buang Janinnya

Kompas.com - 21/07/2018, 16:11 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sesosok janin berusia empat bulan ditemukan di tempat sampah Bay Walk Mall Pluit, Jakarta Utara, Selasa (17/7/2018) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim menyatakan, janin tersebut dibuang oleh seorang perempuan berinisial RO, setelah digugurkan karena merasa malu hamil di luar nikah.

"Karena malu sudah hamil tapi belum nikah resmi, tersangka menggugurkan kandungannya yang baru berusia kurang lebih empat bulan di tempat sampah areal Bay Walk," kata Mustakim, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/7/2018).

Baca juga: Diduga Lakukan Aborsi, Pasangan Bukan Suami Istri Ditangkap Polisi

Mustakim menuturkan, penemuan janin tersebut dilaporkan oleh manajeman Bay Walk. Polisi kemudian memperoleh ciri-ciri pelaku setelah melihat rekaman kamera CCTV.

Dua hari kemudian, Kamis (19/7/2018), polisi mengamankan AQ. AQ terekam kamera CCTV tengah berada di lokasi pembuangan janin menggunakan jaket berwarna hitam.

Kepada polisi, AQ mengakui bahwa janin tersebut dibuang oleh rekannnya yang berinisial RO.

Malam harinya, polisi berhasil mengamankan RO di kediamannya di kawasan Rawa Bokor, Tangerang. Kepada polisi, RO mengaku dihamili pacarnya, F, yang saat ini bekerja di Qatar.

"Pada hari Senin (16/7/2018) jam 23.30 WIB, pelaku meminum obat jenis noprostol. Setelah kontraksi hari Selasa (17/7/2018) jam 08.00 WIB, janin bayi tersebut keluar dalam keadaan meninggal dunia," kata Mustakim.

Baca juga: Buang Janin Hasil Aborsi, Dua Gadis Digelandang Polisi

Siang harinya, RO menghubungi AQ untuk membuang janin tersebut ke area tempat sampah Bay Walk Mall Pluit, Jakarta Utara.

Akibat perbuatannya, RO terancam dijerat Pasal 45 a Jo Pasal 77 A UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Adapun kasus tersebut kini ditangani oleh Polres Metro Tangerang Kota karena kegiatan aborsi itu dilakukan di rumah kontrakan yang beralamat di kawasan Benda, Tangerang.

Kompas TV Lantas apakah yang menjadi motif tersangka melakukan penculikan ini?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com