JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pembuatan pelican crossing di Bundaran Hotel Indonesia adalah untuk memuliakan pejalan kaki.
Hal ini untuk menjawab anggapan bahwa pelican crossing justru membuat kawasan Bundaran HI macet.
Sandiaga berseloroh kebijakan ini pasti didukung Koalisi Pejalan Kaki.
"Kita kan juga ingin memberi prioritas pada pejalan kaki, mereka kan pejalan kaki ada waktunya juga. Jadi ini salah satu juga, mungkin yang untuk pertama kalinya, 'kejarangsekalinya', bahwa Koalisi Pejalan Kaki pasti setuju sama saya," ujar Sandiaga di kawasan Cikini, Selasa (24/7/2018).
Baca juga: JPO Dekat Bundaran HI Dirobohkan, DKI Akan Pasang Pelican Crossing
Beberapa kali, Koalisi Pejalan Kaki memang kerap mengkritik kebijakan Pemprov DKI. Misalnya seperti tidak sterilnya trotoar Tanah Abang dan juga kejadian pohon imitasi di trotoar.
Adapun, pelican crossing sendiri merupakan tempat penyebrangan pengganti di Bundaran HI. Sebab jembatan penyebrangan orang (JPO) di Bundaran HI akan dirobohkan.
Atas keputusan ini, Sandiaga tidak ingin memperdebatkan mereka yang berkomentar negatif. Misalnya seperti warganet di media sosial.
"You can't please them all. Came on," ujar Sandiaga.
Baca juga: Pembangunan Pelican Crossing Pengganti JPO Bundaran HI Habiskan Anggaran Rp 100 Juta
Selain agar tidak menghalangi Monumen Selamat Datang, Sandiaga mengatakan peniadaan JPO ini juga untuk memudahkan disabilitas. Sandiaga mengaku tidak bisa menuruti semua komentar warganet.
Kata dia, Pemprov DKI Jakarta memilih untuk mengambil kebijakan yang berpihak. Khusunya berpihak pada pejalan kaki dan disabilitas.
"Sekarang kita ini kan mau memanusiakan disabilitas," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.