Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah yang Setubuhi Anak Tirinya di Depok Berdalih Mau Menghukum

Kompas.com - 25/07/2018, 19:41 WIB
Cynthia Lova,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pria berinisial S (40) yang ditangkap karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya AG (16), mulai melakukan aksi bejat itu sekitar tahun 2016. Saat itu, S yang berpisah dengan istrinya tinggal bersama AG dan mulai menyukai korban.

Perwira Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ipda Tamar mengatakan, awalnya S melakukan pelecehan terhadap AG. Namun, lambat laun, S nekat menyetubuhi anak tirinya tersebut.

S disebut berdalih memberi hukuman kepada AG ketika hendak melampiaskan nafsu bejatnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak Tirinya Selama 2 Tahun 

“Saat anak tirinya membuat kesalahan seperti kemarin menghilangkan uang les, anak ini diancam dimandiin. Kemudian, dia membuat kesalahan lain, lalu dihukum mandi berdua dengan bapaknya, yang terakhir karena dia melawan, anak ini langsung disetubuhi,” kata Tamar, di Polresta Depok, Jalan Margonda, Depok, Rabu (25/7/2018).

S juga disebut beralasan melakukan itu karena tak mau AG dekat dengan pria lain. “Jadi, anak ini kenapa sering disetubuhi, karena S ada rasa suka terhadap anak tirinya ini. Cuma bapak ini beralasan anak ini tidak boleh deket sama cowo lain,” ucap Tamar.

Sebelumnya, AG diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya, S. Pengacara AG, Nurhayati Tantri, mewakili korban melaporkan kasus itu ke Polresta Depok, Jawa Barat, Senin (23/7/2018).  

"Saya datang ke sini untuk meminta polisi segara menangkap S. Kami juga sudah menjalani visum (terhadap korban) dan sudah membuat laporan polisi dan berita acara pemeriksaan," kata Tantri, di Polresta Depok, Senin.

Baca juga: Seorang Ayah Diduga Cabuli Anak Tirinya di Depok

Nurhayati mengatakan, kasus pencabulan ini sudah berlangsung 2 tahun sejak 2016 di rumah S di kawasan Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. 

Sementara itu, S mengaku telah setubuhi anaknya sebanyak 10 kali selama dua tahun semenjak tahun 2016. “Kurang lebih saya sudah setubuhi 10 kali, perlakuan pelecehan yang saya lakukan saya tidak ingat berapa kalinya,” ucap dia.

 

Kompas TV Petugas Unit Pidum Polrestabes Medan, Sumatera Utara, menangkap pelaku pelecehan seksual terhadap sejumlah pelajar, yang terjadi di jalanan Kota Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com