Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah dan Camat Mulai Siapkan Titik Penjemputan untuk Ojek Online

Kompas.com - 30/07/2018, 15:55 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, pihaknya masih menyiapkan sejumlah kantor pemerintahan, khususnya Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, untuk menyediakan titik penjemputan bagi ojek online.

"Saya sudah sampaikan (kepada lurah dan camat) untuk bisa selesaikan semua. Lurah sedang siapkan semuanya, ada yang sudah siap ada yang sedang mempersiapkan. Kemarin (sudah siap) ada Cipete Selatan dan ragunan, dan ada beberapa titik yang lain," ujar Marullah saat ditemui Kompas.com di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2018).

Marullah mengatakan, untuk kantor Wali Kota Jakarta Selatan akan disiapkan lokasi penjemputan di tempat parkir yang berada di lingkungan Wali Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Ojek Online, Jangan Lagi Ngetem dan Berhenti Sembarangan...

Menurut Marullah, lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas karena hanya untuk lokasi transit, bukan untuk tempat parkir.

Dia menargetkan, dalam sepekan ini semua kantor pemerintahan di Jakarta Selatan telah menyediakan titik penjemputan untuk ojek online.

Marullah juga telah memperluas pemberitahuan mengenai instruksi gubernur tersebut ke sekolah-sekolah.

"Kalau dia parkir semuanya sih enggak mungkin, itu bukan parkiran kan, transit atau sekadar nunggu satu, dua orang paling tiga menit. Kalau dia nunggu dua jam enggak mungkin, jadi bukan tempat parkir nunggu lama-lama," ujar Marullah.

"Target Gubernur kan minggu ini, saya setiap hati dua kali saya pesankan ke teman-teman untuk melakukan penataan. Saya khawatir mereka punya kendala. Saya juga memperluas apa yang disampaikan Pak Gubernur ke sekolah karena banyak banyak yang drop off atau pick up," ujar Marullah.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengumpulkan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (27/7/2018) pagi.

Anies menginstruksikan untuk menyediakan tempat antar jemput ojek online di kantor pemerintahan.

Anies mengatakan, kenyataan di lapangan, ojek online sering membuat padat lalu lintas.

Padahal, mereka bukan mangkal, tetapi hanya berhenti sebentar untuk mengantar dan menjemput penumpang.

Baca juga: Ojek Online Tak Legal, Mengapa Anies Sediakan Titik Penjemputan?

Oleh karena itu, dia meminta kepala SKPD dan BUMD untuk memulai penataan ini dari kantor pemerintahan. Mereka diminta menyediakan tempat untuk ojek online mulai pekan ini.

"Siapkan tempat untuk transit penjemputan pengantaran (ojek online) sehingga tidak harus menutup jalan," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com