Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Antara Pengemudi dan Aplikator Ojek "Online" Berakhir "Deadlock"

Kompas.com - 06/08/2018, 10:52 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, pihaknya telah melakukan mediasi dengan dua aplikator ojek online, Gojek dan Grab pada Jumat (3/8/2018) lalu terkait rencana demo pengemudi ojek online saat pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus mendatang.

Kendati demikian, mediasi yang difasilitasi oleh Direktorat Intelijen Keamanan (Intelkam) Polda Metro Jaya tersebut tidak nenemukan titik temu penyelesaian.

"Tim mediasi kami sudah bertemu dengan Gojek dan Grab pada Jumat dari jam 16.00-19.30 WIB, di ruang rapat utama Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya. Sayangnya, berakhir deadlock, enggak ada titik temu," ujar Igun, kepada Kompas.com, Senin (6/8/2018).

Baca juga: Menhub Minta Ojek Online Tak Demo Saat Asian Games

Igun mengatakan, mediasi antara pihaknya dengan Gojek serta Grab dilakukan secara terpisah.

Dari hasil mediasi tersebut, Igun mengatakan, manajemen Gojek akan berdiskusi terlebih dahulu terkait tuntutan Garda untuk mengembalikan standar tarif pengemudi menjadi Rp 3.000 per kilometer.

"Manajemen Gojek minta waktu untuk memutuskan untuk menaikkan tarif dasar per kilometer atau enggak," tambah Igun.

Sebaliknya, Igun mengatakan, manajemen Grab menolak tuntutan yang diajukan Garda.

"Manajemen Grab menolak tuntutan kami. Seakan-akan mereka mendorong kami untuk tetap demo pada pembukaan Asian Games 2018. Mereka tidak kooperatif," kata Igun.

Baca juga: Polri Imbau Tak Demo Selama Asian Games, Ini Kata Koordinator Aksi Ojek Online

Sebelumnya, pengemudi ojek online berencana demo saat pembukaan Asian Games 2018.

Demo tersebut rencananya akan mengusung tuntutan kenaikan tarif dasar per kilometer, dan meminta pemerintah untuk segera menerbitkan payung hukum bagi ojek online.

Polri telah meminta semua pengemudi ojek online tak mengedepankan kepentingan kelompok dan pribadi.

"Ini (Asian Games) adalah perhelatan akbar, menjaga nama baik bangsa dan negara," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Kabiropenmas) Divhumas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal, di Jakarta.

Kompas TV Sementara, untuk tarif akan ada penurunan tarif hanya di ruas tol baru, bukan ruas tol lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com