Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tawuran Disebut Teman Sekolahnya Sosok yang Kocak

Kompas.com - 06/08/2018, 14:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - William Wijaya, suporter Persitara Jakarta Utara yang meninggal dunia dalam tawuran di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2018) lalu, dikenal temannya sebagai sosok yang kocak dan nekat.

Ronaldo, teman sekelas William di SMA Marsudirini Fons Vitae 2, menyebut William sosok yang suka bercanda.

"Dia mah ngelawak melulu, supel, suka melucu deh. Dia juga suka sepakbola, pas istirahat dia nonton tayangan bola-bola begitu," kata Ronaldo.

Ronaldo sempat tak percaya saat mendapat kabar William meninggal dunia. Ia mengira, kabar tersebut kabar bohongan atau bercanda.

"Bukan kaget, saya ngiranya malah bercanda karena belum dapat info pasti. Pas itu dapat infonya dari grup sekolah, saya kira itu bercanda, tahunya beneran," kata Ronaldo.

Sementara itu, Yubelle, kakak kelas yang mengenal William sejak tiga tahun terakhir, menyebut William sebagai sosok yang berani.

Baca juga: Suporter Persitara Korban Tawuran di Pasar Rebo Dimakamkan Hari Ini

Yubelle mengakui, William seorang suporter fanatik Persitara Jakarta Utara. Ia menyebut, William sering mengajaknya menonton Persitara tetapi dirinya tak pernah mau.

Ia terkejut saat mengetahui William tewas dalam aksi tawuran. Apalagi saat melihat foto kondisi William yang penuh luka.

"Kaget saya, lihat dari Facebook, grup WhatsApp, teman-teman saya pada ngabarin. Nyebarin foto sama video kalau dia wafatnya kayak gitu, syok sih kami semua," kata Yubelle.

William tewas dalam tawuran antara suporter Peristara dan warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu sore.

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony menyebutkan, tawuran itu dipicu aksi penjarahan yang dilakukan kelompok pendukung klub sepakbola Persitara.

"Keterangan warga yang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara), suporter turun dari mobil ngambil makanan dari warung-warung gitu. Lalu dilakukan perlawanan oleh pedagang, warga marahlah," kata Yoyon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com