Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Pabrik Narkotika Pil PCC di Tangerang Rp 9 Miliar

Kompas.com - 06/08/2018, 18:46 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

KOTA TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta mengungkap hasil penggerebekan sebuah rumah produksi narkotika di Kavling DPR, Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (6/8/2018).

Rumah produksi tersebut adalah milik TL yang kini sudah ditahan polisi.

"Kalau produksi dia bisa sampai 3.000 pil per hari, kalau ditotalkan bisa Rp 9 miliar," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Viktor Togi di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin.

Baca juga: Pengiriman Paket Narkotika Pil PCC di Tangerang Bermodus Pakan Ternak

Dari penggerebekan tersebut, polisi mendapatkan barang bukti narkotika dan obat-obatan terlarang lain dengan jumlah besar. 

Barang bukti yang ditemukan adalah 475.000 butir pil PCC, 1.000.000 butir pil Yarindo, 900.000 butir pil Trihexi, dan 800.000 butir pil Zenith.

Keseluruhannya berjumlah 3.175.000 butir dengan berat 1,223 ton.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Narkotika Jenis Pil PCC di Kota Tangerang

Jika dihitung 1 butir yang bernilai Rp 3.000 dikali 3.175.000 butir bisa mendapatkan omzet sebesar Rp 9.525.000.000.

"Kalau kita melihat dari jumlah 3 juta PCC ini, kalau saja 1 orang mengonsumsi ini (pil PCC) bisa 300.000 orang bisa kena dampak daya rusaknya," ujarnya.

Dalam produksi, TL dibantu dua orang lainnya, RN dan AF. Rumah produksi tersebut merupakan kediaman TL dan salah satu ruangnya digunakan sebagai tempat produksi dan gudang.

Baca juga: Edarkan Pil PCC, Seorang Wanita Terancam 15 Tahun Penjara

Polisi menemukan informasi bahwa tersangka telah mengedarkan barang dagangannya ke kawasan Makasar, Sulawesi Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com