""Terima kasih buat NJ Mania, saya berharap ke depan kejadian ini tidak terulang kembali. Dalam arti, apapun yang terjadi cobalah berusaha untuk lebih tenang, karena sepak bola alat pemersatu, bukan alat pemecah belah," katanya.
Sementara itu, Farid mengusulkan agar lokasi pertandingan Liga 3 Zona DKI Jakarta dipindahkan dari Stadion Brigif Kalisari supaya menghindari tawuran.
Menurutnya, lokasi pertandingan di Stadion Brigif Kalisari dapat memicu bentrok antara NJ Mania dan suporter Persija Jakarta, The Jakmania, yang merupakan rival sejak sepuluh tahun lebih.
Farid mengusulkan, lokasi pertandingan dapat dipindah ke Stadion Tugu atau Stadion Babek yang keduanya beralamat di Jakarta Utara.
"Ini kan untuk menghindari, bukan kami mencari keuntungan, kami bukan seperti itu. (Jalan Raya Bogor) ini jalur neraka, perseteruan kami dari 2006 dengan The Jak ini kami enggak tutupin, contoh di perjalanan ada riak-riak," kata Farid.
Diamankan polisi
Akibat tawuran tersebut, dua orang NJ Mania diamankan polisi sesaat setelah terjadinya tawuran.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kemungkinan adanya penangkapan terhadap anggota NJ Mania lainnya.
Sementara itu, Tony menyebut tiga orang korban luka akibat tawuran kini kondisinya sudah membaik.
"Dua orang yang sebelumnya kritis, sekarang sudah membaik. Satu orang bahkan sudah boleh pulang," kata Tony saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (6/8/2018).
Tony menyatakan, dua korban tawuran yang sempat kritis tersebut masih dirawat intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.