JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Danau Sunter masih menjadi salah satu tempat wisata alternatif di Jakarta Utara.
Pembenahan yang dilakukan jelang Festival Danau Sunter pada Februari 2018 lalu masih membekas di kawasan tersebut ketika Kompas.com berkunjung pada Selasa (7/8/2018) sore.
Sisi selatan danau yang berlantai paving block kini diisi deretan kios pedagang makanan dan minuman.
Baca juga: Teduhnya Ngabuburit di Danau Sunter
Tempat duduk disusun menghadap danau yang airnya berwarna kehijauan.
"Menurut saya enaknya Danau Sunter ya di sini, Mas, enak gitu ngobrol-ngobrol terus kena angin sepoi-sepoi gini, di Jakarta kayaknya cuma di sini," kata Novita, salah seorang pengunjung.
Sore ini, angin memang berhembus cukup kencang.
Baca juga: Pencanangan HUT DKI di Danau Sunter, 5.500 Balon Diterbangkan
Meski demikian, para pedagang dan pengunjung mesti berbagi lahan dengan sepeda motor yang diparkir di sana.
Beberapa motor juga tampak melintas di koridor antara kios pedagang dan meja pengunjung.
Baca juga: Berburu Spot Instagramable di Trotoar Danau Sunter
"Kurangnya paling ya masalah parkir ya, paling enak ya parkir di sini deket soalnya. Kalau parkir di GOR atau ruko lumayan jauh, kan, jalannya," ujar Novita.
Di sisi barat Danau Sunter kini seolah menjadi lahan multifungsi. Sebuah tenda berukuran besar tampak berdiri di sana.
Di sisi utara danau diramaikan puluhan warga yang tengah memancing. Menurut mereka, kegiatan memancing di sana menjadi lebih nyaman.
Baca juga: Pemkot Jakut Siapkan Tenda PKL dan Lahan Parkir di Danau Sunter
"Lebih nyaman, Mas, kalau dulu, kan, alasnya rumput saja gitu. Sekarang, kan, sudah dipasang semacam beton begini jadi lebih enak, enggak gatal-gatal juga," kata Ruli, seorang pemancing.
Selain itu, sisi utara Danau Sunter yang berbatasan dengan Jalan Danau Sunter Selatan juga dipadati warga yang sekadar ingin mengobrol sambil menghadap ke danau.
Baca juga: Pemkot Jakut Belum Terima Angsa Putih Menteri Susi untuk Percantik Danau Sunter
Berdasarkan pantauan Kompas.com, ramainya sisi utara Danau Sunter tampak mengundang kehadiran pedagang kaki lima, sebut saja pedagang kopi keliling, soto ayam, dan mie ayam.
Meski demikian, jumlah sampah yang berserakan di sekeliling Danau Sunter relatif sedikit.
Sampah-sampah yang ada pun didominasi daun-daun kering yang gugur dari pohonnya.
Di samping itu, beberapa fasilitas baru seperti toilet portabel dan lukisan-lukisan tiga dimensi menarik untuk dijadikan objek foto.
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Tak Hanya Mempercantik Danau Sunter
Kawasan Danau Sunter ditata jelang Festival Danau Sunter yang digelar akhir Februari 2018.
Nantinya, kawasan Danau Sunter akan dirancang menjadi kawasan wisata air terpadu.
"Danau Sunter akan ramah terhadap berbagai aktivitas. Misalnya, olahraga, hobi, dan kuliner untuk sekadar santai-santai," kata Wali Kota Jakarta Utara saat itu, Husein Murad, Kamis (8/2/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.