Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Lalu Lintas Selama Asian Games 2018

Kompas.com - 12/08/2018, 18:44 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menerapkan rekayasa lalu lintas berupa penutupan tujuh pintu tol dan pembatasan angkutan barang golongan III, IV, dan V di ruas tol selama Asian Games 2018 mulai 18 Agustus-2 September.

Kepala Humas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek ( BPTJ), Budi Rahardjo mengatakan, kebijakan tersebut ditetapkan untuk menyukseskan kelancaran Asian Games 2018.

"Tujuannya agar Asian Games 2018 bisa lancar. Tapi pemerintah masih menerima masukan dari berbagai kalangan masyarakat," ujar Budi dalam keterangan resminya, Minggu (12/8/2018).

Budi menjelaskan, penutupan tujuh pintu tol dilakukan secara terus menerus selama Asian Games 2018 dalam jam-jam tertentu.

Pada pukul 06.00-17.00 WIB, ada 4 pintu tol yang ditutup, yakni Angke 2, Slipi 2, Tanjung Duren, dan TMII.

Pada pukul 12.00-21.00 WIB, ada 3 pintu tol yang ditutup yakni Angke 1, Slipi 1, dan TMII 2.

Baca juga: Pedagang Jersey Timnas Sepak Bola Raup Untung Jelang Perdana di Asian Games 2018

Pembatasan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV dan V juga akan dilakukan dalam jam-jam tertentu.

Pada pukul 05.00-22.00 WIB pembatasan lalu lintas dilakukan di dua ruas tol Cawang – Tomang – Pluit dan Tomang – Kembangan.

Pada pukul 06.00-19.00 WIB, pembatasan dilakukan di empat ruas tol Cawang – Tj Priok, Cawang-TMII, Cawang – Cikunir, dan tol Pelabuhan.

Budi mengatakan, kebijakan pembatasan angkutan barang dan penutupan pintu tol bisa meningkatkan volume kendaraan di ruas tol lainnya.

Oleh karena itu, BPTJ telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan kebijakan tersebut.

"Sosialisasi dilakukan dengan pembagian kurang lebih 30.000 eksemplar flyer di pintu-pintu tol maupun di beberapa mal di Jakarta, Bekasi dan Tangerang," ujar Budi.

Baca juga: KMT Edisi Asian Games Mulai Dijual 17 Agustus

Untuk sosialisasi pembatasan lalu lintas angkutan barang, BPTJ membagikan flyer kepada awak truk barang ataupun pemilik angkutan barang.

Budi juga menambahkan penyebarluasan informasi ini dilakukan melalui media sosial.

Kompas TV Kurang dari satu pekan menjelang Asian Games 2018, sejumlah atlet dari sejumlah negara sudah tiba di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com