Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Jersey Timnas Sepak Bola Raup Untung Jelang Perdana di Asian Games 2018

Kompas.com - 12/08/2018, 14:02 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jelang laga perdana Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Indonesia di ajang Asian Games 2018 pada Minggu (12/8/2018) ini melawan Taiwan, pedagang jersey Timnas Indonesia meraup rezeki di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Asep (40) salah satu pedagang jersey Timnas asal Tasikmalaya menjual jersey seharga Rp 60.000-Rp 90.000. Syal dijual dengan harga Rp 35.000. Dia berjualan dari pukul 07.00 WIB di area Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.

"Sudah dari pagi jam 7 saya di sini. Sekarang udah lumayanlah," kata Asep.

"Belum terlalu antusias warga, belum banyak. Barang banyak yang susah nyarinya susah. Kalo hari biasa dagang baju biasa. Kalo baju timnas ikut meriahin lah, ini saya bawa 5 kodi baru laku 2 kodi, semoga makin sore makin rame," tambah Asep.

Baca juga: Ini Syarat Timnas Sepak Bola Indonesia Bisa Menjadi Bagus

Dadang, pedagang jersey dan atribut Timnas lainnya, mengaku sudah hampir habis barang dagangannya. "Alhamdulillah dari jam 7 dagang, saya bawa 150 potong sisa 6 potong, ini sudah ludes," ucap Dadang.

Hadiyan (23) yang mengaku penonton fanatik Timnas mengatakan harga baju Timnas saat ini lebih mahal dibanding beberapa pertandingan sebelumnya.

"Dulu mah masih 50 ribu, paling mahal 60 ribu, sekarang sudah 90 ribu aja. Mungkin karena banyak permintaan kali ya," kata dia.

 Stadion Patriot Candrabhaga menjadi salah satu arena pertandingan Asian Games 2018 untuk cabang sepak bola.  Minggu sore nanti, pukul 19.00, Timnas Indonesia akan bertanding melawan Taiwan di Stadion Patriot Candrabhaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com