Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Asian Games, Ratusan Kamera CCTV Pengenal Wajah Dipasang

Kompas.com - 18/08/2018, 17:31 WIB
Cynthia Lova,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, akan ada ratusan kamera CCTV di sekitar Gelora Bung Karno untuk meningkatkan keamanan selama Asian Games berlangsung. 

Menurut Tito, 300-an kamera CCTV yang dapat mengenali wajah pengunjung akan di pasang di sana.

Kamera yang sama juga dipasang di lokasi penyelenggaraan Asian Games lainnya, yakni di Palembang dan Bandung.

"Kalau ada yang lewat, kita tahu itu siapa, alamatnya di mana. Kamera CCTV yang dipasang ini punya kemampuan merekam di atas satu bulan. Jadi selama Asian Games berlangsung bisa diputar kembali rekamannya," kata dia.

Menurut dia, kamera CCTV yang dipasang ini mampu merekam wajah, mengenali wajah, serta indentitas orang yang terekam dalam kamera.

Baca juga: Jelang Pembukaan Asian Games, Pedagang Stiker Kecipratan Rezeki

Untuk memantau rekaman kamera CCTV tersebut, ada tim gabungan dari Polri, polda setempat, Kodam, pemda setempat, ambulans, BNPB, hingga tim SAR.

“Jadi kalau ada apa-apa selama Asian Games bisa diputar kembali rekaman CCTV-nya,” ucap Tito.

Mengenai pembukaan Asian Games, Tito menyampaikan, ada empat ring pengaman di sekitar Gelora Bung Karno yang menjadi lokasi upacara pembukaan.

Ring pertama akan diamankan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) yang akan dibantu oleh Polri.

“Pengamanan di wilayah ini dikhususkan untuk presiden, kepala negara, dan undangan VVIP,” ujar Tito.

Kemudian, ring kedua, di dalam Gedung GBK, akan menjadi tanggung jawab Polri.

“Ring tiga sekitaran Senayan di luar tempat lari keluar lingkungan GBK, ada pengamanannya sendiri,” ucap dia.

Baca juga: Pintu Dibuka, Warga Mulai Masuk GBK untuk Nonton Pembukaan Asian Games

Lalu ring empat berada di wilayah luar GBK, meliputi jalan-jalan di sekitar gedung.

“Namun, seperti yang diketahui ada enam ruas jalan yang ditutup termasuk Jalan Jenderal Sudirman. Hanya saja Jenderal Sudirman tak jadi ditutup karena merupakan tempat penurunan penumpang di pintu 5, 6, dan 7,” papar Tito.

Menurut Tito, pengunjung upacara pembukaan Asian Games di GBK akan diperiksa, termasuk barang bawaan mereka.

Pengunjung dilarang membawa senjata api, senjata tajam, laser, dan suar. "Pemeriksaan ini nantinya akan diacak di wilayah-wilayah tertentu,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com