Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Tangkap Pebalap Liar, Polisi Temukan Gudang Ganja di Pondok Aren

Kompas.com - 20/08/2018, 22:53 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat mengungkap keberadaan gudang penyimpanan narkotika jenis ganja di Jalan Kebon Kopi RT 04 RW 04 Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Sabtu (11/8/2018).

Pengungkapan dilakukan setelah polisi menangkap dua pebalap liar IP (33) dan JJ (33) di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang memiliki selinting ganja kering.

"Dua orang itu mengaku mendapatkan daun ganja tersebut dari seorang laki-laki di Pondok Aren, Tangerang Selatan," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendiz, Senin (20/8/2018).

Dari penangkapan pebalap liar tersebut, polisi mendapati keberadaan gudang ganja tersebut di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Di gudang tersebut polisi menangkap IP yang tinggal di sana.

Baca juga: Bawa Ganja 1 Kg, Seorang Pemuda Ditangkap Saat Akan Naik Kapal

Selanjutnya, polisi melakukan menemukan keberadaan JJ yang kemudian ditangkap saat sedang melakukan transkasi.

"Dari tangan tersangka JJ, petugas mengamankan barang bukti berupa 3 garis paket sedang narkotika jenis ganja dengan berat bruto 300 gram dari dalam tas tersangka," katanya.

Dari kejadian ini polisi mendapati total barang bukti ganja sebanyak 10 kilogram. Adapun rinciannya yaitu 9 bal paket daun ganja 9 kilogram, 1 bal ganja 250 gram, 3 paket daun ganja 300 gram, dan satu kaleng susu berisi ganja.

Adapula barang bukti lainnya yaitu sebuah timbangan, satu pak pembungkus nasi warna cokelat, dua buah lakban cokelat, dan satu unit ponsel Xiomi warna putih.

Dari kejadian ini pelaku disankakan Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 111ayat (2) Undang-Undang RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana 20 tahun atau seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com