Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Asian Games 2018: Fasilitas "Shuttle Bus" untuk Keliling GBK dan Tiket Festival

Kompas.com - 22/08/2018, 07:46 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Inasgoc menyediakan sekitar 10 shuttle bus Royaltrans ungu bagi para pengunjung dan penonton pertandingan di arena GBK.

Bus Royaltrans dilengkapi fasilitas USB port di setiap kursi penumpang yang memudahkan penumpang yang ingin mengisi baterai ponsel.

Ada tujuh titik pemberhentian bus Royaltrans yakni Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Aquatic Center, hall basket, venue voli, panahan, dan Lapangan ABC. Dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk mengelilingi arena dalam GBK.

Proses naik turun penumpang di tiap titik pemberhentian membutuhkan setidaknya 30 detik sampai 1 menit, lantaran penumpang yang turun dan naik menggunakan pintu yang sama.

Baca juga: Penonton Merasa Terbantu dengan Adanya Shuttle Bus di Dalam GBK

Shuttle bus tersebut siap mengantarkan para penonton menuju venue yang diinginkan.

Sayangnya, bus Royaltrans hanya bisa diakses oleh pengunjung GBK yang telah memiliki tiket pertandingan atau pengunjung yang memiliki kartu akreditasi.

Para atlet juga bisa mengakses bus Royaltrans apabila mereka ingin menyaksikan pertandingan di venue tertentu.

Tiket festival Rp 30.000

Selanjutnya, Inasgoc menyediakan tiket festival seharga Rp 30.000 yang bisa dibeli di Pintu 7, GBK. Tiket tersebut adalah akses masuk GBK selama Asian Games 2018 digelar.

Baca juga: Sempat Terkendala, Pembelian Tiket Asian Games 2018 Kini Lewat Blibli.com

Tiket festival diperuntukkan bagi warga yang hendak berkeliling GBK selama Asian Games 2018 tanpa menyaksikan pertandingan di venue pertandingan.

Pemegang tiket festival juga bisa mengakses shuttle bus Royaltrans dalam arena GBK.

Sementara itu, pemegang tiket pertandingan yang berlokasi di area GBK tidak perlu membeli tiket seharga Rp 30.000, karena tiket yang dipegangnya telah menjadi akses masuk area GBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com