Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Merasa Terbantu dengan Adanya "Shuttle Bus" di Dalam GBK

Kompas.com - 20/08/2018, 16:20 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan shuttle bus Royaltrans ungu dalam arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, dinilai membantu penonton menuju venue pertandingan.

Shuttle bus tersebut disediakan oleh panitia pelaksana Asian Games 2018 atau Inasgoc bekerja sama dengan PT Transjakarta.

Salah satunya Angel (16), penonton pertandingan voli antara Pakistan dan Mongolia. Ia mengaku, keberadaan shuttle bus membantu dirinya menuju venue voli.

"Shuttle bus ini sangat membantu. Saya tadi masuk pintu 10 depan TVRI, terus saya bingung ke venue voli harus lewat jalan mana. Terus diarahin naik shuttle bus," kata Angel, kepada Kompas.com, Senin (20/8/2018).

Baca juga: 10 Shuttle Bus Disediakan untuk Penonton Asian Games di Arena GBK

Angel menambahkan, antrean untuk naik shuttle bus pun tidak cukup lama.

"Antrenya juga enggak lama, tadi cuma 10 menit sudah nyampe venue. Volunteer Asian Games-nya juga membantu pas saya bingung harus naik dan turun di halte mana," ujar Angel.

Penonton pertandingan voli lainnya, Amanda (15), juga menyatakan keberadaan shuttle bus membantu untuk keliling arena GBK.

"Setelah nonton voli, aku kan pengen keliling GBK. Aku enggak perlu jalan kaki karena sudah ada shuttle bus," tutur Amanda.

"Nanti di dalam shuttle bus, petugasnya juga membantu. Aku cuma tinggal duduk saja dan menikmati GBK. Petugasnya tuh nanti memberikan informasi nama venue-venue-nya," sambung dia.

Rohman (50), warga yang ingin menonton pertandingan bulu tangkis antara Indonesia dan India menilai, keberadaan shuttle bus membantu memecahkan kebingungan menuju lokasi venue.

"Saya masuk dari pintu 10 karena saya parkir di TVRI. Awalnya, saya bingung harus jalan kaki atau naik apa menuju tempat pertandingan bulu tangkis," tutur Rohman.

"Lalu saya tanya ke petugas, saya disuruh naik shuttle bus menuju tempat pertandingan," sambung Rohman.

Rohman mengapresiasi keberaan shuttle bus dalam arena GBK yang tidak menimbulkan kemacetan.

"Kalau bawa kendaraan sendiri pasti bikin macet. Aturan begini kan enak, semua naik bus, jadinya enggak macet kayak jalan di luar GBK," tambah Rohman.

Baca juga: Berikut Titik-titik Shuttle Bus Menuju GIIAS 2018

Seperti diketahui, Inasgoc bekerja sama dengan PT Transjakarta menyediakan sepuluh shuttle bus Royaltrans ungu untuk para pengunjung dan penonton pertandingan Asian Games di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Direktur Media dan Public Relations (PR) Inasgoc Danny Buldansyah mengatakan, sepuluh shuttle bus disediakan khusus untuk penonton yang telah memiliki tiket pertandingan atau pengunjung yang memiliki kartu akreditasi.

Danny mengatakan, shuttle bus Royaltrans akan mengelilingi venue-venue di GBK. Bus tersebut juga berhenti di halte-halte yang bersebelahan dengan venue pertandingan.

Ada tujuh titik pemberhentian shuttle bus yakni di Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Aquatic Center, hall basket, venue voli, panahan, dan Lapangan ABC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com