Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang Pagi-pagi ke GBK, Warga Tak Tahu Tiket Bulu Tangkis Kini Hanya Dijual Online

Kompas.com - 24/08/2018, 09:29 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean tiket badminton di ticket box 6 Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat tampak sepi pada Jumat (24/8/2018).

Pantauan Kompas.com di lokasi pada pukul 08.30, tidak ada antrean panjang seperti hari-hari sebelumnya. 

Beberapa pengunjung bertanya kepada petugas yang berjaga di lokasi. Para petugas menjelaskan bahwa tiket on the spot untuk pertandingan bulu tangkis ditiadakan sejak Jumat hari ini.

Pembelian tiket untuk pertandingan bulu tangkis sejak hari ini hanya melalui online di Blibli.com.

Salah satu penonton, Dwi (20) mengatakan ingin membeli tiket bulu tangkis untuk menonton pertandingan perorangan tim Indonesia di Istora Senayan, GBK. Dwi mengaku baru mengetahui pembelian tiket on the spot sudah ditiadakan.

Baca juga: Mulai Besok, Tiket Bulu Tangkis dan Basket 5x5 Hanya Dijual Online

"Saya baru tau pas sudah nyampe sini. Pantes aja ya kok sepi," tutur Dwi kepada Kompas.com, Jumat.

Ia mengatakan, tidak mendapatkan tiket secara online sehingga memutuskan untuk membeli tiket di lokasi pada hari pertandingan. Sayangnya, hasilnya nihil. Dwi mengaku kecewa tidak mendapatkan tiket yang diinginkan.

"Kecewa banget pasti. Tapi mau gimana lagi ya, tadi petugas juga sudah bilang kalau mulai hari ini tiket on the spot sudah enggak bisa," lanjut Dwi.

 Panitia tiket Inasgoc mengizinkan para pengunjung yang tidak kebagian tiket final bulu tangkis untuk masuk ke area festival di dalam kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, melalui pintu 5,6, dan 7, Rabu (22/8/2018). Hal itu dilakukan melihat antusiasme warga yang sejak Rabu subub mengantre tapi hingga pertandingan dimulai belum juga mendapatkan tiket.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Panitia tiket Inasgoc mengizinkan para pengunjung yang tidak kebagian tiket final bulu tangkis untuk masuk ke area festival di dalam kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, melalui pintu 5,6, dan 7, Rabu (22/8/2018). Hal itu dilakukan melihat antusiasme warga yang sejak Rabu subub mengantre tapi hingga pertandingan dimulai belum juga mendapatkan tiket.

Dwi berharap panitia penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc menyediakan lebih banyak tiket bulu tangkis khususnya untuk pertandingan final.

"Ditambah lagi dong tiketnya, apalagi untuk final. Jangan sampai banyak bangku kosong gitu di venue," tambah Dwi.

Baca juga: Rekap Hasil Wakil Indonesia pada Bulu Tangkis Kategori Perorangan

Penonton lainnya yang merasa kecewa lantaran tidak mendapatkan tiket pertandingan bulu tangkis adalah Yasmin (18). Ia mengaku ingin menonton pertandingan antara Indonesia melawan Iran.

Ia mengaku belum mengetahui kebijakan terbaru mengenai pemberlakuan pembelian tiket online untuk pertandingan bulutangkis.

"Saya pikir masih bisa on the spot ya. Saya rela datang pagi karena takut antre," tutur Yasmin.

"Padahal saya ingin nonton Ginting kan. Eh enggak dapat. Mau beli online pun uda habis juga," sambungnya.

Anthony SInisuka Gintingbadmintonindonesia Anthony SInisuka Ginting

Diberitakan sebelumnya, tiket pertandingan bulu tangkis dan basket 5x5 hanya bisa dibeli secara online melalui situs Blibli.com mulai Jumat (24/8/2018).

Hal ini untuk menghindari antrean calon penonton yang mengular di loket pembelian tiket di Gelora Bung Karno, Jakarta Selatan, seperti yang terjadi pada Selasa (21/8/2018) dan Rabu (22/8/2018).

"Mulai besok (red-Jumat), tiket bulu tangkis dan basket 5x5 hanya bisa online agar enggak ada masalah seperti yang lalu," kata Direktur Media dan Public Relation Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 atau Inasgoc Danny Buldansyah kepada Kompas.com, Kamis (23/8/2018).

Penelusuran Kompas.com di Blibli.com, tiket Asian Games untuk pertandingan badminton sudah habis hingga babak final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com