Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Pemuda Bonceng Tiga di Depok, Polisi Sita Ganja dan Miras

Kompas.com - 27/08/2018, 10:16 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tim Jaguar Polresta Depok mengamankan tiga orang anak muda yang membawa ganja dan miras di Jalan Citarum, Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya, Depok, Minggu (26/8/2018).

Kepala Tim Jaguar Iptu Winam Agus mengatakan, awalnya polisi menegur tiga pemuda yang berboncengan motor tanpa mengenakan helm.

Saat hendak diberhentikan, tiga pemuda ini melarikan diri. Ketika mereka melarikan diri, Tim Jaguar lalu mengejar mereka dan ditangkap dekat Pool bus PPD Depok Timur, Sukmajaya.

"Saat kami memberhentikan mereka, kami memeriksa tas mereka dan ternyata ada dua paket ganja yang dibungkus koran dan kertas nasi. Satu plastik miras juga ditemukan di dalam tas mereka," ucap Winam Agus saat dihubungi, Senin (27/8/2018).

Menurut Agus, tiga pemuda ini sempat tidak mengakui kalau ganja dan miras yang mereka bawa ini milik mereka.

Baca juga: Berawal dari Tangkap Pebalap Liar, Polisi Temukan Gudang Ganja di Pondok Aren

“Mereka sempat tidak mengakui kalau barang itu milik mereka, namun kita paksa dan akhirnya mereka mengakuinya kalau barang ganja dan miras itu milik mereka,” ucap Agus.

Setelah mereka mengakuinya, Tim Jaguar membawa mereka ke Satresnarkoba Polresta Depok untuk diproses.

Kasat Resnarkoba Polresta Depok Kompol Indra Tarigan membenarkan tiga pemuda itu membawa dua paket ganja itu seberat dua gram.

Indra mengatakan, menurut pengakuan tiga pemuda itu, ganja dan minuman keras itu untuk konsumsi mereka sendiri dan bukan untuk dijual.

Karena perbuatannya tiga pemuda ini terancam hukuman minimal lima tahun penjara.

“Ini terkena ancaman pasalnya 114 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” ucap Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com