Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Tetap Jalankan Penyuntikan Vaksin MR

Kompas.com - 27/08/2018, 14:34 WIB
Dean Pahrevi,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezi Sukrawati mengatakan terbitnya fatwa MUI terkait kandungan babi pada vaksin Measles dan Rubela (MR) tidak mengganggu program imunisasi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Enggak sih ya karena sejauh ini Kota Bekasi sudah kami sampaikan informasi sehingga pada pelaksanaan tahun kemarin berjalan baik kampanye vaksin MR, dan sampai hari ini di Kota Bekasi masih berjalan (imunisasi vaksin MR)," kata Dezi, Senin (27/8/2018).

Kampanye vaksin MR tahap pertama di Kota Bekasi telah diselenggarakan pada Agustus-September 2017.

Baca juga: MUI Kepri Akhirnya Setujui Penyuntikan Vaksin MR

Usai melaksanakan kampanye vaksin MR, pemerintah menjadikan pemberian vaksin MR kepada balita usia 9 bulan, 18 bulan, dan anak kelas 1 SD atau sederajat sebagai program imunisasi rutin.

Dezi menambahkan, kini masyarakat Kota Bekasi telah teredukasi baik tentang pentingnya pemberian vaksin MR untuk mencegah penyakit rubella atau Congenital Rubella Syndrome (CR8).

"Karena kami kampanyenya sudah dari tahun kemarin ya, jadi masyarakat sudah teredukasi tentang pentingnya vaksin tersebut, sudah mulai terbiasa masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Ketua IDAI: Vaksin MR Wajib Diberikan demi Keselamatan Anak Bangsa

Pada pelaksanaan kampanye vaksin MR tahun lalu, target yang dicapai Dinkes Kota Bekasi mencapai 92 persen dari jumlah sasaran sebanyak 658.563 anak.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan fatwa Nomor 33 Tahun 2018 tentang penggunaan vaksin measless dan rubella untuk imunisasi, pada Senin 20 Agustus 2018.

MUI menyatakan, pada dasarnya vaksin yang diimpor dari Serum Institute of India dan mengandung babi. Namun, penggunaannya saat ini diperbolehkan karena keterpaksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com