Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pertandingan Jalan Cepat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Ramai Lancar

Kompas.com - 29/08/2018, 08:07 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas dari Mal Senayan City menuju Hotel Mulia, Jakarta Pusat, terlihat ramai lancar walaupun ada penutupan beberapa ruas jalan.

Penutupan ruas Jalan Asia Afrika disebabkan penyelenggaraan pertandingan jalan cepat Asian Games 2018, Rabu (29/8/2018).

Penutupan sejumlah ruas jalan itu dilakukan sejak pukul 06.00. Pengamatan Kompas.com di lokasi, tidak ada kepadatan kendaraan roda empat maupun roda dua.

Baca juga: Ada Pertandingan Jalan Cepat, Jalan Asia Afrika Ditutup Pagi Ini

Tampak personel gabungan TNI/Polri dibantu petugas Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjaga mulai dari belokan dari Jalan Pintu Satu Senayan menuju mal Senayan City.

Penutupan jalan ditandai menggunakan barrier.

Kendaraan dari Jalan Pintu Satu Senayan tidak dapat belok kiri menuju arah mal Senayan City. Satu ruas jalan Jalan Asia Afrika dari arah Lapangan Tembak Senayan menuju mal Senayan City ditutup dan digunakan sebagai jalur pertandingan jalan cepat. 

Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat dari Pintu 12, Gelora Bung Karno hingga depan Hotel Mulia karena adanya traffic light.

Baca juga: 29 dan 30 Agustus Ada Jalan Cepat di GBK, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya...

Seperti diketahui, pertandingan jalan cepat pada Rabu dimulai pada pukul 06.00 hingga 09.30 dengan peserta sebanyak 8 orang atlet dari 8 negara dengan jarak 20 kilometer.

Pada Kamis (30/8/2018), pertandingan akan dimulai pukul 06.00 hingga 11.00 dengan jumlah peserta 8 atlet dari 8 negara dengan jarak tempuh 50 kilometer.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Budiyanto mengatakan, pertandingan akan dilakukan di sekitar GBK dengan rute yang dimulai dari Stadion Madya GBK menuju traffic light Lapangan Tembak, kemudian menuju u-turn Golf Senayan, dan berakhir kembali di Stadion Madya GBK.

"Sebanyak 179 personel yang akan disiagakan mengatur arus lalu lintas. Mereka adalah personel gabungan dari Makodit sebanyak 139 personel, dari Satwil Jakarta Pusat sebanyak 20 personel, Satwil Jakarta Selatan sebanyak 20 personel," ujar Budiyanto, Selasa (28/8/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com