Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Baru untuk Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Mulai Dibangun

Kompas.com - 01/09/2018, 18:36 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

ATAMBUA, KOMPAS.com - Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni (13), bocah pemanjat tiang bendera tiba di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Joni mendapat banyak hadiah menyusul aksinya yang berlangsung pada peringatan HUT RI ke-73 pada 17 Agustus 2018 lalu.

Satu di antara hadiah yang diterima oleh Joni yakni rumah milik orangtuanya di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Barat, Belu, mulai direnovasi.

Pembangunan rumah baru tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon.

Baca juga: Tiba di Atambua, Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Diarak Keliling Kota

Rumah itu akan dikerjakan dengan jangka waktu 45 hari ke depan, dengan tipe 45, berukuran 9x5 meter.

Pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon mengatakan, rumah itu merupakan bantuan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.

"Ini rumah tipe 45 dengan standar nasional, kurang lebih 95 meter persegi. Untuk yang sekarang ini dibantu oleh kapolri," ucap Simbolon, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (1/9/2018).

Pihaknya akan koordinasikan apakah masih ada sumber-sumber pendanaan lain atau bantuan untuk Joni.

Menurut Simbolon, pihaknya ingin mengonsolidasikan semua sumber bantuan yang diberikan kepada Joni, sehingga akan digunakan sebaik mungkin.

Baca juga: Tiba di Kupang, Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Kebanjiran Hadiah

"Nanti bersama pak bupati Belu, akan bersama-sama memikirkan penggunaan bantuannya seperti apa," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Joni memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Sementara, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya, Joni dipanggil untuk berdiri di atas podium.

Baca juga: Tiba di Kupang, Joni Dijamu Makan Penjabat Gubernur NTT

"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangkan negara ini begitu besar," tutur dia.

Luan pun mengapresiasi tindakan Joni dan berencana akan memberikan hadiah.

"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.

Kompas TV Namun sayang aksi heroik Reza yang dilakukannya tahun lalu tidak terangkat ke permukaan sehingga minim apresiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com