ATAMBUA, KOMPAS.com - Yohanes Ande Kala Marcal alias Joni (13), bocah pemanjat tiang bendera tiba di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Joni mendapat banyak hadiah menyusul aksinya yang berlangsung pada peringatan HUT RI ke-73 pada 17 Agustus 2018 lalu.
Satu di antara hadiah yang diterima oleh Joni yakni rumah milik orangtuanya di Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Barat, Belu, mulai direnovasi.
Pembangunan rumah baru tersebut, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon.
Baca juga: Tiba di Atambua, Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Diarak Keliling Kota
Rumah itu akan dikerjakan dengan jangka waktu 45 hari ke depan, dengan tipe 45, berukuran 9x5 meter.
Pejabat Gubernur NTT Robert Simbolon mengatakan, rumah itu merupakan bantuan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
"Ini rumah tipe 45 dengan standar nasional, kurang lebih 95 meter persegi. Untuk yang sekarang ini dibantu oleh kapolri," ucap Simbolon, kepada sejumlah wartawan, Sabtu (1/9/2018).
Pihaknya akan koordinasikan apakah masih ada sumber-sumber pendanaan lain atau bantuan untuk Joni.
Menurut Simbolon, pihaknya ingin mengonsolidasikan semua sumber bantuan yang diberikan kepada Joni, sehingga akan digunakan sebaik mungkin.
Baca juga: Tiba di Kupang, Joni Si Pemanjat Tiang Bendera Kebanjiran Hadiah
"Nanti bersama pak bupati Belu, akan bersama-sama memikirkan penggunaan bantuannya seperti apa," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Joni memanjat tiang bendera pada saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Joni merupakan pelajar kelas 1 SMP Negeri Silawan. Dia memanjat tiang bendera itu setelah tali yang akan digunakan untuk mengikat bendera terlepas dan tersangkut di ujung tiang bendera.
Sementara, Wakil Bupati Belu JT Ose Luan mengatakan, atas aksi heroiknya, Joni dipanggil untuk berdiri di atas podium.
Baca juga: Tiba di Kupang, Joni Dijamu Makan Penjabat Gubernur NTT
"Saya bangga dengan perjuangan dia (Yohanes) memanjat tiang bendera. Saya katakan ke dia bahwa perjuangan para pahlawan dulu untuk memperjuangkan negara ini begitu besar," tutur dia.
Luan pun mengapresiasi tindakan Joni dan berencana akan memberikan hadiah.
"Anak ini bagi saya adalah pahlawan kita hari ini, karena telah menyelamatkan keadaan," ucap Luan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.