Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Pipa Palyja di Gatot Subroto Selesai, Pasokan Air Kembali Normal

Kompas.com - 02/09/2018, 14:08 WIB
David Oliver Purba,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengerjaan perbaikan kebocoran pipa milik PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, telah selesai dilakukan pada Sabtu (1/9/2018) malam.

Pasokan air di beberapa daerah yang sempat mengalami gangguan telah berangsur-angsur normal kembali sejak Sabtu pukul 21.30 WIB.

"Perbaikan kebocoran di Jalan Gatot Subroto telah selesai dilakukan dan pasokan air PALYJA kembali normal bertahap," ujar Corporate Communications and Social Responsibilities Division Head Palyja Lydia Astriningworo melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (2/9/2018).

Baca juga: Pipa Palyja di Gatot Subroto Bocor, Suplai Air ke Sejumlah Wilayah Terganggu

Sebelumunya kebocoran pipa milik Palyja terjadi sejak Jumat (31/8/2018), disebabkan adanya pengerjaan proyek oleh pihak lain di sekitar kawasan tersebut.

Hal itu membuat suplai air ke sejumlah wilayah terganggu. Ada wilayah yang suplai airnya mengalir kecil dan ada wilayah untuk sementara tidak bisa dialiri air.

Daerah yang sempat terdampak kebocoran pipa yaitu Mampang, Tebet, Manggarai, Tebet Timur, Bukit Duri, Kebon Baru, Manggari Selatan, Tegal Parang, Duren Tiga, Menteng Dalam, Tebet Barat dan wilayah sekitar.

Baca juga: Musim Kemarau, Pasokan Air Palyja Berkurang ke Sejumlah Wilayah di Jakarta

Kompas TV Hal ini bahkan membuat warga hanya memiliki dua pilihan yakni membeli air bersih atau mengambil air di sumur yang lokasinya cukup jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor Banjirnya Kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com