Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pileg 2019 dan Permintaan Anggota Dewan di Tahun Terakhir Menjabat...

Kompas.com - 03/09/2018, 06:53 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SKPD diminta membantu anggota dewan dalam memenuhi aspirasi masyarakat. Cara sederhananya adalah dengan menjawab telepon anggota dewan yang ingin mengadukan masalah di masyarakat.

"Di tahun terakhir, anggota dewan di sini ingin membuat yang terbaik di wilayahnya. Tolong dibantu, kami enggak minta apa-apa, kami hanya minta tolong mempercantik wilayah," ujar Iman.

Baca juga: DPRD DKI Kritik APBD-P 2018 Tak Bersentuhan Langsung dengan Masyarakat

Dia meminta aspirasi rakyat lewat reses bisa diakomodir. Apalagi, kata dia, aspirasinya tidak sulit karena kebanyakan seputar jalan rusak saja.

Iman mengatakan, hal ini sangat penting bagi mereka. Sebab, belum tentu mereka terpilih kembali pada Pileg 2019.

Mereka ingin aspirasi masyarakat bisa terlaksana sebelum mereka lengser.

Hal yang tidak kalah penting, terlaksananya aspirasi warga ini juga bisa menjadi poin tambah bagi anggota dewan saat kampanye.

"Jangan sampai juga pas kampanye kami nanti (warga bilang), 'ah Bapak minta dipilih, kemarin saja enggak bisa dijalankan aspirasi kita'," kata dia.

Tanggapan Anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah ditanya hal ini. Secara umum, Anies hanya menyampaikan bahwa penganggaran tidak boleh dibuat-buat.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Tak Akan Setujui Suntikan Modal untuk PAM Jaya

 

Pada dasarnya, anggaran dibuat untuk memudahkan pelayanan masyarakat.

"Bukan dirancang untuk tambahan pendapatan bagi mereka yang bekerja atas nama negara, baik itu yang berada di eksekutif maupun legislatif," ujar Anies.

Dia tidak menegaskan apakah setuju dengan usulan ini atau tidak. Anies menyebut, prinsip awal penganggaran itu tinggal diterjemahkan saja ke dalam kebijakan-kebijakan.

Selain itu, dia juga meminta jangan sampai ada anggaran yang dobel. Jika sebuah kegiatan sudah bisa dibiayai melalui satu nomenklatur, jangan dimunculkan lagi pada nomenklatur berbeda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com