Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Warga soal Perpanjangan Ganjil-Genap Jakarta

Kompas.com - 04/09/2018, 16:23 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara mobil menilai ganjil-genap yang dilanjutkan setelah perhelatan Asian Games 2018 selesai tidak efektif.

Mereka merasakan jalanan Ibu Kota sudah kembali macet setelah Asian Games selesai.

"Biar pun diperpanjang, tetapi gara-gara sudah enggak ada Asian Games sama saja. Menurut gue balik lagi macet, itu depan BNN (Badan Narkotika Nasional, Jalan MT Haryono) macet lagi, polisi bodo amat," kata Bayu kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: Informasi yang Perlu Anda Tahu soal Perpanjangan Ganjil-Genap di Jakarta

Bayu berharap kebijakan ganjil-genap ini diteruskan untuk kelancaran lalu lintas.

"Kemarin lancar pas Asian Games. Harapannya diselenggarain event terus sajalah," ujar Bayu.

Hal yang sama disampaikan Taufik.

Ia mengaku santai melanggar kebijakan ganjil-genap di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, dari rumahnya di BSD, Tangerang Selatan.

Baca juga: Wacana Ganjil-Genap untuk Sepeda Motor Mulai Mengalir

"Beberapa kali gue lihat petugas di Pondok Indah enggak ada, itu pas akhir-akhir Asian Games, (mobil) pada lewat-lewat saja biasa," kata Taufik.

Taufik setuju kebijakan ganjil-genap diteruskan. Meskipun berdampak kepada dirinya, tetapi ia merasakan manfaat jalan lebih lancar.

"Kalau Pondok Indah ganjil-genap enggak masalah, soalnya masih bisa lewat Pondok Pinang," ujarnya. 

Baca juga: Dishub DKI: Belum Ada Wacana Ganjil-Genap Diberlakukan Permanen

Di sisi lain, ada pengendara yang mengkritik keberlanjutan kebijakan ganjil-genap. Agung, salah satunya.

Ia merasa kebijakan itu hanya memindahkan titik macet.

"Urgensinya (Asian Games) kan sudah enggak ada, okelah buat Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto, tetapi Kuningan dan Pondok Indah ya jangan. Mindahin macet ke jalan sekunder doang," kata Agung. 

Baca juga: Ganjil-Genap Dorong Layanan Transportasi Lebih Baik

Ia berharap kebijakan ganjil-genap dikembalikan seperti semula yakni di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Sisingamangaraja, dan sebagian Jalan Jenderal Gatot Subroto.

Perpanjangan sistem pembatasan kendaraan bermotor sistem ganjil-genap yang dimulai pada 1 Agustus 2018 atau jelang Asian Games diperpanjang hingga laga Asian Para Games yang dimulai dari 6 Oktober hingga 13 Oktober 2018.

Rute yang dibebaskan dari ganjil-genap yakni Jalan Metro Pondok Indah dan Jalan Benyamin Sueb.

Baca juga: Ganjil-Genap Tak Berlaku di Jalan Benyamin Sueb, Alasannya karena Lengang

Namun, pada 1 Oktober 2018, Jalan Benyamin Sueb akan kembali diberlakukan ganjil-genap.

Hingga Oktober nanti, ganjil-genap tetap berlaku 15 jam, tetapi tidak berlaku di Sabtu dan Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com