Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Video Diduga Pencurian Motor Bermodus Ojek Online

Kompas.com - 06/09/2018, 13:56 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki video rekaman kamera CCTV yang diduga memuat aksi pencurian sepeda motor di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru.

"Ini lagi saya perintahkan untuk dalami polseknya. Sampai sekarang belum ada laporan ke kami, lagi diidentifikasi dulu. Kemudian lagi koordinasi apa betul warga kehilangan motor, klarifikasi dulu," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (6/9/2018).

Menurut dia, polisi telah mengamankan rekaman kamera CCTV tersebut.

Video berisi rekaman kamera CCTV itu kemudian diunggah di berbagai akun sosial media, salah satunya akun Instagram @jakartainformasi.

Akun ini mengunggah video berdurasi 57 detik itu sekitar 13 jam yang lalu.

Baca juga: Pelaku Curanmor Ditembak Polisi saat Bersembunyi di Rumah Mertuanya

Dalam video itu, dua orang pria terlihat berada di dekat sebuah motor. Salah satu pria mengenakan helm berwarna hijau yang biasa digunakan oleh pengemudi ojek online.

Mereka tampak mengamati situasi. Tak lama kemudian, kedua pria membawa pergi motor tersebut.

Dalam unggahan tersebut dituliskan keterangan sebagai berikut:

"Aksi pencurian motor bermodus dengan berpura-pura menjadi ojek online di Jalan Kirai RT 06/01 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Aksinya ini terjadi Rabu (5/9/2018) siang tadi yang terekam kamera CCTV

Pencurian kerap kali terjadi di sini sehingga warga pun memasang CCTV di gerang namun tetap saja para pelaku masih nekat melancarkan aksinya.

Diimbau waspada terhadap aksi pencurian yang marak terjadi di beberapa daerah."

Dalam video tersebut, terdengar percakapan sejumlah orang menanggapi aksi pelaku.

"Tuh ngelihat situasi. Sebarin saja deh di medsos ini sudah dua kali juga. Pura-pura nyari apa itu," ujar seorang wanita.

"Ini sosmed sudah kena ini. Tuh sudah nyala. bensinnya kan habis tuh," ujar seorang pria.

Baca juga: Polres Mimika Ringkus Dua Pelaku Curanmor, Satu Ditembak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com