Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Beri Bonus Layanan Gratis Setahun kepada Atlet Peraih Emas

Kompas.com - 06/09/2018, 16:53 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Go-Jek Indonesia memberikan bonus layanan gratis selama satu tahun kepada para atlet Indonesia yang mendapatkan medali emas pada Asian Games 2018.

Layanan gratis yang diberikan berupa saldo Go-Pay, voucher Go-Life, dan Go-Points.

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyatakan, pemberian layanan gratis tersebut sebagai wujud terima kasih kepada pemerintah yang sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.

"Ini bentuk penghargaan kepada bangsa Indonesia. Saya rasa penyelenggaraan kemarin sudah sangat sukses. Itu memberikan sentimen positif baik dari dalam atau luar negeri kepada kemampuan Indonesia yang bisa menyelenggarakan pesta olahraga yang sangat besar," ujar Nila di Kantor Go-Jek, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (6/9/2018).

Bonus itu juga ungkapan rasa bangga Go-Jek atas prestasi para atlet.

Baca juga: Saat Atlet Asian Games Terjebak Kerumuman Orang di Gerai Mcdonalds

Nila menyebut, semangat yang ditunjukkan para atlet meraih medali emas saat penyelenggaraan Asian Games selaras dengan sistem kerja karyawan Go-Jek, yakni kerja keras, pantang menyerah, dan disiplin.

"Kita memberikan apresiasi karena prestasi dari teman-teman atlet ini mencerminkan semangat yang kami junjung yakni kerja keras, pantang menyerah, disiplin," kata Nila.

"Terlihat hasilnya dari semangat tersebut mereka bisa jadi yang terbaik. Kita mau memberikan apresiasi dari itu. Kami juga berharap mereka lebih mudah hidupnya dengan layanan gojek," ujar dia.

Namun, Nila enggan menyebutkan nominal voucher atau saldo Go-Pay yang diberikan kepada para atlet.

"Karena ada tiga ya jadi kita enggak lihat satu persatu jumlahnya," ucap dia.

Baca juga: Atlet Berprestasi di Asian Games Ditawari Jadi PNS DKI

Bonus tersebut diserahkan secara simbolis oleh pihak Go-Jek kepada para atlet di Kantor Go-Jek.

Para atlet yang menghadiri penyerahan bonus itu di antaranya ganda campuran tenis Aldila Sutjiadi dan Christopher Benjamin Rungkat serta atlet sepeda gunung Tiara Andini Prastika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com