JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini masyarakat bisa melaporkan kasus parkir liar di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, melalui aplikasi Siparlibasi (Sistem Informasi/Pelaporan Parkir Liar Berbasis Aplikasi) dan mendapatkan respon secara cepat.
Aplikasi itu diprakarsai Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan diluncurkan Jumat (7/9/2018) di Pusat Kebudayaan Betawi (Gedung Eks Kodim), Jakarta Timur.
Kasie Ops Sudin Perhubungan Jaktim Slamet Dahlan mengungkapkan, aplikasi bisa diunduh melalui Play Store dan Google Play. Aplikasi itu akan menghubungkan pelapor dan admin Sudin perhubungan di kantor. Selanjutnya laporan akan disampaikan ke operator derek yang bertugas.
"Saat ini, download aja di Playstore, tulis Siparlibasi. Nanti lansung koneksi ke admin kami di kantor. Saat membuat laporan, nanti admin akan menyampaikan ke operator derek, lalu mereka langsung merespon datang ke sasaran," kata Dahlan.
Baca juga: Parkir Liar di Depan Stasiun Jatinegara, Mobil dan Motor Ditilang
Ia berharap aplikasi itu bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ingin melaporkan kasus parkir liar secara cepat sekaligus memberikan dampak efisiensi waktu pada petugas Sudin Perhubungan.
"Yang penting rantai birokrasi lebih cepat, biasanya kan harus lapor ke RT/RW dulu. Ini cepat responnya. Bagi pemerintah juga efisiensi, irit BBM dan waktu jadi gak perlu muter-muter gak karuan saat patroli," kata Dahlan.
Menurut dia, ide pembuatan aplikasi berawal dari banyaknya kendaraan yang parkir liar di wilayah Jatinegara.
Wilayah Jatinegara mulai dari Gunung Antang, Bidara Cina hingga pertigaan Eks Kodim, Kelurahan Rawa Bunga telah ditetapkan sebagai Kawasan Unggulan Tertib Kota.
"Awal idenya karena begitu banyaknya parkir liar di kawasan ini. Memang telah ada pengaduan-pengaduan via aplikasi tapi masih campur baur misalnya pengaduan Qlue kan segala macam pengaduan tumbuh jadi satu di situ. Kalau aplikasi ini fokus pada permasalahan parkir liar saja" ujar Dahlan.
Dahlam berharap aplikasi itu bisa dikembangkan sehingga bisa digunakan oleh masyarakat secara luas.
"Ini masih pertama yang kami sebut pilot project di Jatinegara mulai dari Gunung Antang hingga pertigaan gedung Eks Kodim. Nanti ke depan harapan saya bisa 10 kecamatan di Jakarta Timur, berikutnya 5 kota administrasi, dan mungkin nasional kalau bisa," ujar Dahlan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.