JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Syarifuddin mengatakan, Kali Bangleo di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara, mengalami penyempitan akibat diuruk warga.
Dia menyebut, lebar Kali Bangleo yang semula 6 meter, kini tinggal tersisa 1 meter.
"Kali Bangleo yang ada di Kali Baru itu sudah tiga tahun berturut-turut karena lebarnya 6 meter, sekarang jadi 1 meter, diuruk warga," ujar Syarifuddin.
Baca juga: Normalisasi Ciliwung, BBWSCC Tunggu Pembebasan Lahan oleh Pemprov DKI
Dia menyampaikan hal itu dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).
Akibat penyempitan lebar Kali Bangleo, lanjut Syarifuddin, tiga RW di Kali Baru jadi wilayah langganan banjir. Syarifuddin meminta Kali Bangleo dinormalisasi.
"Perlu normalisasi itu Kali Bangleo. Jadi, tiga tahun ada tiga RW yang kebanjiran. Tolong jadi perhatian," kata Syarifuddin.
Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan kemudian menanyakan apakah anggaran Rp 44.163.440.937 atau Rp 44 miliar untuk pemeliharaan saluran/kali dan kelengkapannya di sistem aliran timur bisa untuk membereskan Kali Bangleo juga.
Baca juga: Walau Kasat Mata Kali di Jakarta Sudah Ok, Kualitas Airnya Mencemaskan
Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Rodia Renaningrum menjawab bisa.
Namun, dia menyebut perlu berkoordinasi dengan perangkat wilayah mengingat Kali Bangleo diokupasi warga.
"Ketika kali sudah diokupasi oleh warga, barangkali nanti kita perlu kerja sama dengan perangkat wilayah. Kami akan masuk ketika posisi di masing-masing kali yang awalnya 6 meter menjadi 1 meter sudah clear dari warga, kami pasti masuk," ucap Rodia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.