Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Mengaku dari Ormas Diduga Lakukan Pungli di Ruko di Bekasi

Kompas.com - 16/09/2018, 14:13 WIB
Dean Pahrevi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aksi dugaan pungutan liar (pungli) terjadi di sebuah ruko yang sedang direnovasi di Jalan Taman Galaxy Raya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Selasa (11/9/2018).

Pungli itu dilakukan empat orang yang mengaku sebagai perwakilan sebuah organisasi masyarakat (ormas).

Lukman Hakim, salah satu karyawan ruko tersebut mengatakan, empat orang yang mengaku dari ormas itu mendatangi dirinya ketika berada di ruko yang sedang direnovasi dan meminta uang sebesar Rp 5 juta.

"Selasa (11/9/2018) ada empat orang datang ngakunya dari ormas, minta uang Rp 5 juta. Mereka bilang kita banyak salah membangun, tidak mengikuti aturan mereka yang katanya menguasai daerah dia," kata Lukman, Minggu (16/9/2018).

Baca juga: Kasus Pungli Polisi Gadungan di JLNT Casablanca Dihentikan

Lukman mengatakan, keempat orang tersebut mempermasalahkan puing yang ditaruh di depan ruko. Menurut mereka, puing itu menghalangi jalan.

Tidak adanya spanduk pemberitahuan soal renovasi ruko disebut juga dipermasalahkan para pelaku.

"Mereka bilang puing yang kita taruh depan ruko itu halangin jalan padahal itu di depan ruko kita sendiri, mereka pokoknya minta uang katanya buat keamanan lah," ujar Lukman.

Keempat pelaku mengklaim meminta uang Rp 5 juta untuk lima ormas. Lukman hanya memberikan Rp 500.000 lantaran tidak sanggup memenuhi permintaan para pelaku.

Buntutnya, keempat pelaku mengamuk dengan menendang sebuah kaleng cat hingga tumpah.

"Mereka minta Rp 5 juta, saya tanya atasan saya, atasan saya tidak sanggup jadi hanya beri Rp 500.000. Mereka marah tendang kaleng cat, pada tumpah jadinya," ucap Lukman.

Saat itu para pelaku pulang dan menyatakan akan kembali lagi Jumat (14/9/2018) untuk meminta sisanya Rp 4,5 juta.

Baca juga: Sopir Angkot Sebut Pungli Sudah Biasa di Tanah Abang

 

Namun, pada Jumat, Lukman mengatakan, atasannya tetap tidak mau memberikan uang sisa yang diminta keempat pelaku tersebut.

"Sempet ada adu mulut antara atasan saya (pemborong) dengan mereka (pelaku), mereka juga direkam oleh atasan saya, kerekam juga oleh CCTV ruko," ujar dia.

Pemborong lalu melaporkan aksi pungli itu ke pihak kepolisian. Polisi pun datang dan para pelaku kabur.

Sementara itu, pihak Polsek Bekasi Selatan hingga kini belum bisa diminta konfirmasi terkait dugaan pungli yang terjadi di ruko di Jalan Taman Galaxy Raya, Bekasi Selatan, itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com