Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Festival Kampanye Damai, Prabowo "Diserbu" Ibu-ibu

Kompas.com - 23/09/2018, 08:46 WIB
Yoga Sukmana,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, mengikuti festival baju adat dalam rangkaian deklarasi Kampanye Damai di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018).

Awalnya Prabowo-Sandiaga Uno naik mobil golf yang disediakan KPU untuk acara festival itu. Namun di tengah jalan, sekitar depan Istana Merdeka, Prabowo-Sandiaga turun dari mobil golf.

Keduanya lalu jalan kaki. Hal itu membuat masyarakat yang berkumpul mendekat dan melambaikan tangan kepada Prabowo-Sandiaga.

Baca juga: Hadiri Deklarasi Damai, Prabowo-Sandiaga Kompak Kenakan Baju Daerah

Beberapa kali Prabowo-Sandiaga menyapa pendukungnya yang meriakan nama keduanya. Saat masuk kembali ke area Monas. Sejumlah ibu-ibu mengelukan nama Prabowo.

Prabowo pun menghampiri dan menyalami ibu-ibu yang sedang menikmati hari bebas kendaran (car free day) di sekitar Monas. Ibu-ibu yang lain juga ikut mendekat dan mencoba menyalami Prabowo.

Saat "diserbu" ibu-ibu hingga anak-anak, Prabowo tampak tersenyum dan menyalamai pendukungnya itu.

Berdasarkan susunan acara yang diterima Kompas.com, deklarasi kampanye damai pemilu 2019 akan dimulai dengan karnaval pada pukul 06.00 WIB - 07.35 WIB.

Setelah itu penyelenggara dan peserta pemilu akan berkumpul di lapangan silang Monas untuk masuk ke acara utama mulai pukul 08.00 WIB.

Pada acara utama ini, Ketua KPU Arief Budiman akan menyampaikan orasi. Setelah itu disusul dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan deklarasi kampanye damai dengan melibatkan calon anggota DPD, Ketum Parpol, hingga pasangan capres dan cawapres.

Sebagai penutup, para peserta pemilu secara simbolis akan melepaskan burung merpati. Setelah itu dilanjutkan dengan foto sambil bergandengan tangan. Rangkain acara itu direncanakan akan selesai pada pukul 10.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com